4 Alasan INKA dan KAI Harus Merger
JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo membeberkan alasan merger PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Salah satu pertimbangannya adalah captive market.
1. Alasan Merger
Pria yang akrab disapa Tiko itu mengatakan bahwa captive market INKA ada di industri kereta api, bahkan permintaannya cukup besar.
“Nah kalau INKA ini sebenarnya secara captive kan memang demand di kereta api besar,” ujar Tiko saat ditemui wartawan di Depok, Jawa Barat, Jumat (27/12/2024).
2. Kemampuan Keuangan
Kendati begitu, sebelum INKA resmi digabungkan ke KAI, Kementerian BUMN terlebih dahulu melihat kemampuan keuangan INKA agar tidak membebani KAI yang bakal menjadi holding perseroan.
“Nah cuman kita lagi lihat aspek keuangan maupun kemampuan INKA men-deliver dan mempunyai kualitas terbaik,” paparnya.