Lulus Uji Laboratorium, Pertamina Pastikan Kandungan Pertamax Sesuai Standar

Lulus Uji Laboratorium, Pertamina Pastikan Kandungan Pertamax Sesuai Standar

Terkini | okezone | Kamis, 26 Desember 2024 - 12:54
share

JAKARTA – Belakangan ini beradar isu bahwa bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Pertamina memiliki kualitas rendah, yang berpotensi merusak kendaraan. Isu tersebut muncul setelah sejumlah mobil yang menggunakan Pertamax mengalami mogok mesin akibat pompa bahan bakar yang tersumbat karena kotoran yang mengendap.

Pertamina menanggapi isu tersebut dengan melakukan investigasi, mengambil sampel Pertamax dari SPBU di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Penelitian langsung dilakukan oleh Lemigas dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga menyampaikan hasil pengujian Pertamax sudah selesai dilakukan. Bahkan, setiap BBM baru yang akan didistribusikan ke seluruh SPBU telah melalui pengujian Lemigas.

"Pengujian kandungan Pertamax telah dilakukan oleh Lemigas. Hasil dari uji ini menunjukkan bahwa kualitas Pertamax telah memenuhi standar yang ditetapkan, sehingga para pemilik kendaraan bermotor tidak perlu merasa cemas," kata Heppy dalam keterangan resmi.

Beberapa waktu lalu, sempat viral BBM Pertamax diduga menjadi penyebab sejumlah mobil mogok. Setelah diperiksa, tangki bahan bakar sangat kotor, bahkan filter bensin penuh dengan lumpur yang membuat aliran BBM tersendat.

 

"Hasil uji laboratorium dari Lemigas menyatakan bahwa produk Pertamax on spec sesuai ketentuan Dirjen Migas. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan kualitas Pertamax," ujar Heppy.

Seperti diketahui, saat ini Pertamina sedang menggalakkan kampanye yang menyarankan pengguna mobil beralih menggunakan BBM Pertamax. Sebab, BBM Pertalite yang disubsidi hanya untuk mereka yang membutuhkan.

Salah satu caranya adalah dengan membatasi pembelian maksimal 60 liter per hari untuk kendaraan roda empat pribadi. Pembatasannya dilakukan melalui QR Code yang didapatkan setelah mendaftar di aplikasi MyPertamina. Apabila tidak memilikinya, maka tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite.

Topik Menarik