Ducati Pede Francesco Bagnaia Bakal Menggila di MotoGP 2025
BOLOGNA – Ducati Lenovo kembali menjagokan rider utamanya, Francesco Bagnaia sebagai kandidat kuat juara MotoGP 2025. Manajer Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, pun optimis Bagnaia akan kembali bersinar karena memiliki segalanya untuk bisa menggila musim depan.
Meski kalah dalam perebutan juara MotoGP 2024, Dall'Igna tak terlalu pusing memikirkan Bagnaia. Menurutnya, pembalap yang akrab disapa Pecco itu sudah mempunyai kualitas yang tak diragukan lagi untuk bersaing dalam perebutan gelar musim depan.
1. Bagnaia Miliki Segalanya untuk Bisa Bersaing di MotoGP 2025
"Pecco memiliki semua karakteristik untuk kembali meraih nomor #1 di akhir musim depan, itu sudah pasti. Ia adalah seorang pembalap yang telah memenangkan dua kejuaraan dunia berturut-turut,” kata Dall'Igna, melansir dari Motosan, Kamis (26/12/2024).
“Dia aadalah seorang pembalap yang telah memenangkan 11 balapan tahun ini. Dia melakukannya dengan sangat baik dan hal yang sulit menurut saya adalah mendapatkan kecepatan Pecco,” tambahnya.
“Kesalahan Pecco, jika Anda melihat dan memikirkannya, menurut saya secara umum relatif mudah untuk menemukan cara untuk mengatasinya Jadi di atas kertas ia memiliki semua karakteristik untuk kembali menjadi Juara Dunia," imbuh bos Ducati tersebut.
2. MotoGP 2025 Ducati Miliki Tim Terkuat
Di tim pabrikan, Ducati akan mengandalkan dua pembalap berstatus juara dunia, yakni Bagnaia dan Marc Marquez. Terlepas dari kontroversinya, bergabungnya Marquez tentu akan memperkuat Ducati.
Dall'Igna meyakini, Marquez akan langsung 'nyetel' dengan Ducati. Dengan pengalamannya di MotoGP, Dall'Igna berharap Marquez bisa bersaing dengan Martin.
"Ini hanyalah membuka sebuah buku baru yang harus ditulis. Kami semua memulai dari nol, jadi pesaing kami pasti akan bekerja selama musim dingin untuk memperbaiki keadaan yang harus mereka perbaiki," sambung Dall’Igna
"Saya memprediksi pertarungannya sangat sulit. Apalagi melawan Martin yang akan memakai nomor 1 di fairingnya; Jadi niscaya akan menjadi acuan," tutupnya.