Profil dan Jejak Karier Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang Jadi Tersangka KPK
JAKARTA - Profil dan jejak karier Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP yang jadi tersangka KPK, akan diulas lengkap dalam artikel ini. KPK sebelumnya melakukan penyidikan terkait dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan Hasto bersama Harun Masiku dan sejumlah pihak lainnya.
Dari surat yang diterima Okezone, dugaan korupsi ini terkait dengan pemberian hadiah atau janji kepada Wahyu Setiawan, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), selama periode 2017 hingga 2022.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto menyatakan bahwa KPK akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk mengumumkan penetapan status tersangka terhadap Hasto Kristiyanto.
"Secepatnya kita konpers," kata Fitroh Rohcahyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (24/12/2024).
Hasto Kristiyanto lahir di Yogyakarta pada 7 Juli 1966. Ayahnya bernama Antonius Krido Pardjono dan sang ibu bernama Yohana Sutarmi.
Hasto sangat tertarik dengan cerita-cerita wayang, dan alam budaya Jawa sangat Kisah yang paling dia sukai adalah Mahabharata, sebuah adegan konflik kekuasaan antara kebenaran dan kebathilan.
Semasa SMA di Kolese de Britto, Hasto mulai tertarik dengan membaca buku-buku politik, sejalan dengan aktivitas saat SMA yang dilalui dengan berbagai macam organisasi.
Dia juga banyak menyaksikan peristiwa-peristiwa kebudayaan di Yogyakarta, serta perkembangan dinamika politik yang sangat keras. Hal ini mempengaruhi dirinya dalam mengembangkan ketrampilan berorganisasi.
Lulus SMA, Hasto melanjutkan studi perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Fakultas Teknik Kimia pada tahun 1985. Dia banyak bergabung ke organisasi kemahasiswaan semasa di kampus.
Bakatnya yang menonjol dalam berorganisasi ditunjukkan dengan terpilihnya Hasto menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Selain itu, dalam pergulatan aktivitas organisasi kemahawasiswaan, Hasto banyak membaca mengenai permasalahan rakyat, terlebih di masa itu situasi represi Orde Baru mencapai puncaknya.
Hasto gemar membaca buku-buku tentang Soekarno dan gagasannya mengenai Indonesia Raya. Perspektif pemikiran Presiden RI pertama ini yang kemudian mempengaruhi dalam cara berpolitik dan idealisme politiknya.
Lulus kuliah pada 1991, Hasto bekerja di BUMN PT Rekayasa Industri. Saat awal kariernya dia menempati jabatan UOA Precommissioning/Commissioning Enginer untuk menjalankan pabrik di instrument air dryer, Water Treatment, Gas Turbine Generator dan Pabrik Ammonia.
Meski memulai karier di dunia industri, ketertarikan Hasto terhadap politik terus berkembang. Kemudian, dia memutuskan bergabung dengan PDI Perjuangan pada 1999.
Hasto lalu terpilih menjadi Anggota DPR RI pada tahun 2024 dari daerah pemilihan Jawa Timur. Keberhasilannya di DPR membawa Hasto hingga posisi puncak di DPP PDI Perjuangan. Pada 2014 dia menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai Sekretaris Jenderal PDIP hingga saat ini.