Tahun Ular Kayu 2025 Akan Membawa Keberuntungan?
Pada tahun 2025, kita menyambut Tahun Ular Kayu. Tahun ini juga dikenal sebagai Tahun Ular Hijau, karena kayu dikaitkan dengan warna hijau menurut teori lima elemen Tiongkok.
Meskipun ular melambangkan kejahatan dan pengkhianatan dalam beberapa tradisi, namun ia melambangkan kebijaksanaan dan ketangkasan.
Sedangkan kayu melambangkan pertumbuhan, fleksibilitas, dan toleransi. Pada saat yang sama, kayu juga memelihara unsur api, yang melambangkan vitalitas dan perubahan.
Jika mengacu pada sejarah, tahun depan akan menjadi masa perubahan yang dinamis. Pasalnya, setiap hewan unsur mengikuti siklus 60 tahun, Tahun Ular Kayu terakhir jatuh pada tahun 1965.
Kita mungkin beruntung dan akan mendapatkan tahun yang lebih baik kali ini. Tahun Baru Imlek yang akan datang merupakan tahun “musim semi ganda”, dengan dua kali terjadinya awal musim semi (lichun) dalam satu tahun kalender lunar Tiongkok.
Lichun pertama jatuh pada tanggal 3 Februari tahun 2025, hari keenam Tahun Baru Imlek, sementara lichun kedua jatuh pada tanggal 4 Februari tahun 2026, seminggu sebelum Tahun Ular berakhir pada tanggal 16 Februari 2026.
Dalam tradisi Cina, musim semi melambangkan kehidupan baru dan awal yang baru. Angka dua dianggap membawa keberuntungan, sebagaimana tercermin dalam pepatah Cina bahwa hal-hal baik datang berpasangan.
Jika terdapat dua mata air dalam setahun, dipercaya akan mendatangkan berkah dan keberuntungan sehingga sangat baik untuk mengambil keputusan besar seperti pernikahan.
Menariknya, tahun ular terkadang disebut sebagai tahun “naga kecil”, karena menurut kepercayaan tradisional Tiongkok naga dalam mitologi tersebut diyakini dibentuk berdasarkan ular. Istilah ini juga berfungsi untuk meredakan perasaan tidak mampu di antara mereka yang lahir di bawah shio ular, karena ular biasanya tidak dirayakan semegah naga.