Segini Harta Kekayaan Jokowi, Gibran dan Bobby yang Resmi Dipecat PDIP
JAKARTA - Mengungkap harta kekayaan Jokowi, Gibran dan Bobby yang resmi dipecat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dari keanggotaan partai.
Tidak hanya memecat Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi), PDIP juga memecat anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan menantu Bobby Nasution.
Lalu berapa harta kekayaan Jokowi, Gibran dan Bobby? Berikut ini ulasannya seperti dilansir data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Jakarta, Senin (16/12/2024).
Harta Kekayaan Jokowi
Sebagai Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi melaporkan harta kekayaan saat menjadi Presiden mencapai Rp95.820.385.076 atau Rp95,8 miliar. Harta kekayaan Jokowi ini terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp74,1 miliar, alat transportasi Rp432 juta, harta bergerak lainnya Rp356,9 juta, kas dan setara kas Rp20,8 miliar dan tidak punya utang. LHKPN ini dilaporkan pada Desember 2023.
Harta Kekayaan Gibran
Sementara, harta kekayaan Gibran mencapai Rp25.576.015.455 atau Rp25,5 miliar. Harta kekayaan Gibran ini terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp17,3 miliar, alat transportasi Rp332 juta, harta bergerak lainnya Rp260 juta, surat berharga Rp5,5 miliar, kas dan setara kas Rp2,09 miliar dan tidak punya utang. LHKPN ini dilaporkan pada Desember 2023.
Harta Kekayaan Bobby
Berdasarkan LHKPN per 21 Maret 2024, total kekayaan Bobby tercatat sebesar Rp57.552.729.408 atau setara dengan Rp57,55 miliar. Harta kekayaan ini terdiri dari tanah dan bangunan Rp40,3 miliar, alat transportasi dan mesin Rp1,3 miliar, surat berharga Rp10,5 miliar, kas dan setara kas Rp6,8 miliar dan utang Rp1,5 miliar, sehingga total kekayaan Bobby mencapai Rp57,5 miliar.
PDIP Pecat Jokowi, Gibran dan Bobby
Pemecatan Jokowi, Gibran dan Bobby diumunkan oleh Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun dalam keterangan melalui video.
"DPP Partai akan mengumumkan surat keputusan pemecatan terhadap sodara Joko Widodo, sodara Gibran Rakabuming Raka, dan sodara Bobby Nasution, serta 27 anggota lain yang kena pemecatan," kata Komarudin.