Jorge Martin Ingin Jadi Legenda MotoGP seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez

Jorge Martin Ingin Jadi Legenda MotoGP seperti Valentino Rossi dan Marc Marquez

Terkini | okezone | Senin, 16 Desember 2024 - 00:05
share

JORGE Martin ingin menjadi seorang legenda di MotoGP seperti halnya Valentino Rossi dan kini Marc Marquez. Ia bertekad untuk terus menorehkan prestasi agar dikenang oleh para penggemar.

Dengan torehan tiga kemenangan dan 12 podium balapan utama serta tiga podium pertama dalam sprint, Martin berhasil merebut gelar juara MotoGP 2024. Ia mengalahkan rivalnya, Francesco Bagnaia, yang memenangkan 11 balapan utama, dengan keunggulan 10 poin di klasemen akhir.

Prestasi itu merupakan puncak dari perjalanan panjang yang dimulai Martinator pada 2021 ketika promosi ke kelas MotoGP. Pada musim debutnya dengan Pramac Ducati, ia mampu meraih kemenangan pertamanya di kelas utama dengan total empat podium.

Kemudian Martin kembali finis di posisi sembilan klasemen musim 2022 dengan raihan empat podium. Lalu, rider kelahiran Madrid itu bertarung dalam perebutan gelar juara MotoGP 2023 dengan Pecco dan berakhir sebagai runner up.

Akan tetapi, Martin bangkit dan sukses membalaskan kegagalannya setahun kemudian dengan merebut takhta MotoGP 2024 dari tangan Pecco. Ia mencatatkan sejarah sebagai rider tim satelit pertama di era modern MotoGP yang mampu menjadi juara.

Walau demikian, Martin tak mau cepat puas. Pembalap berusia 26 tahun itu ingin dikenang sebagai legenda MotoGP yang punya kemampuan luar biasa seperti Jorge Lorenzo, Rossi, Marquez, dan Dani Pedrosa.

“Saya ingin menjadi legenda MotoGP dan dikenang sebagai pembalap fantastis seperti Lorenzo, Pedrosa, Valentino, dan Marquez,” kata Martin dilansir dari Speedweek, Senin (16/12/2024).

Lebih lanjut, juara dunia Moto3 2018 itu mengungkapkan betapa emosionalnya setelah mengamankan titel MotoGP 2024 di GP Barcelona. Ia mengaku sampai menangis mengingat perjuangan kerasnya untuk sampai ke titik tertinggi ini.

 

“Masih sulit dimengerti, setelah balapan saya merasa emosional dan shock. Ketika saya pergi tidur malam itu, saya menangis. Saya ingat saat-saat sulit. Yang penting saya pantang menyerah,” jelas rider Aprilia Racing di MotoGP 2025 itu.

“Saya teringat Portimao 2021 (MotoGP Portugal) ketika saya mengalami banyak cedera. Saya terbaring di tempat tidur selama sebulan dan sekarang saya di sini - ini gila,” kata Martin.

Pembalap bernomor motor 89 itu merasa gelar juara MotoGP pertamanya terasa spesial karena mengalahkan Pecco dan Marquez yang berada dalam performa terbaik mereka. Ia benar-benar senang mengatasi kedua juara dunia tersebut.

“Sungguh luar biasa bisa menang melawan Pecco yang terbaik, dia memenangkan 11 balapan,” aku Martin.

“Marc juga berada pada level tertingginya, dia mungkin tidak memiliki motor terbaiknya, tapi itulah Marc yang terbaik - saya dapat meyakinkan Anda dia berada pada batasnya. Saya mengalahkan mereka berdua,” pungkasnya.

Topik Menarik