Update Bencana Sukabumi: 2.500 Jiwa Harus Segera Direlokasi
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 2.500 jiwa terdampak bencana banjir dan longsor Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus segera direlokasi.
"Sebanyak 2.500 jiwa yang terdampak bencana harus segera direlokasi untuk memastikan keselamatan mereka," kata Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto dalam keterangan resminya, Sabtu (14/12/2024).
Suharyanto juga mengungkapkan 129 Kepala Keluarga (KK) yang harus direlokasi sementara, karena rumah mereka hancur dan berada di lokasi yang rawan. Dia mengatakan proses relokasi ini membutuhkan penataan lahan yang matang, baik dari lahan milik pemerintah maupun swasta.
"Kami sedang mengidentifikasi beberapa opsi lahan relokasi, baik yang berasal dari lahan milik pemerintah provinsi dan daerah, maupun lahan swasta yang akan dibeli oleh pemerintah. Selain itu, kami juga akan membahas kemungkinan penggunaan lahan perhutani untuk relokasi warga terdampak bencana," tambahnya.
Suharyanto juga mengingatkan langkah pemulihan pasca-bencana dan koordinasi antar instansi dalam memastikan distribusi bantuan dan pemulihan dapat berjalan dengan lancar. Dia pun menekankan pentingnya kerja sama antara BNPB, pemerintah daerah, serta aparat terkait dalam menangani dampak bencana yang ada.
"Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat mempercepat pemulihan dan membantu masyarakat yang terdampak. Kolaborasi antara berbagai pihak sangat penting dalam situasi seperti ini," ujar Suharyanto.
Selain itu, Suharyanto mengingatkan langkah-langkah lanjutan dalam pemetaan kebutuhan pengungsi dan distribusi bantuan, serta evaluasi terhadap penanganan darurat yang telah dilakukan.
Dia mengapresiasi upaya pemerintah daerah dalam menangani situasi darurat, serta berharap seluruh pihak dapat terus berkoordinasi untuk memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat yang terdampak.