Menteri Nusron Tak Mau Ketahanan Pangan dan Energi Terganggu Gegara Lambatnya Perizinan

Menteri Nusron Tak Mau Ketahanan Pangan dan Energi Terganggu Gegara Lambatnya Perizinan

Nasional | okezone | Sabtu, 14 Desember 2024 - 01:06
share

BALI - Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid berkomitmen mendukung kesuksesan ketahanan pangan dan energi di Indonesia. Maka itu, dia pun tak ingin distribusi ketahanan pangan dan swasembada energi terganggu hanya karena lambatnya perizinan di bidang ATR/BPN.

"Ke depan kami akan komited tuk mempercepat pelayanan itu, kami tak ingin ketahanan pangan (dan swasembada energi) terganggu diakibatkan karena lambatnya perizinan. Lebih-lebih perizinan di bidang tata ruang yang ada di ATR/BPN, kami ingin mempercepat proses itu," ujar Nusron Wahid pada wartawan di Badung, Bali, Jumat (13/12/2024).

Hal itu disampaikan Menteri ART/BPN,  Nusron Wahid usai mendapatkan penghargaan dari Pertamina yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri atas kontribusi Kementerian ATR/BPN dalam mensukseskan ketahanan energi dan swasembada energi di kawasan Jimbaran, Badung, Bali. Pasalnya, Kementerian ATR/BPN turut berkontribusi dalam melakukan pemberian pelayanan maksimal berkaitan perizinan terhadap Pertamina Group.

"Terima kasih teman-teman Pertamina yang memberikan apresiasi pada Kementerian ATR/BPN atas pelayanan perizinan yang diberikan pada pertamina group. Mulai dari pemberian izin KKPR, izin LSD, maupun izin sertifikat tanah maupun izin-izin yang lain. Semua itu dalam rangka tuk mendukung pertamina tuk menyukseskan ketahanan energi dan swasembada energi," tutur Nusron.

Dia menambahkan, semua itu dilakukan lantaran Presiden RI, Prabowo Subianto telah menyampaikan komitmennya dalam menciptakan swasembada pangan dan swasembada energi. Baik itu energi tak terbarukan maupun energi tak terbarukan.

"Kita tahu salah satu astacita terpenting dari pak Prabowo adalah ingin menciptakan swasembada pangan dan swasembada energi, baik itu energinya yang tak terbarukan maupun energi terbarukan. Kalau energi terbarukan pertamina juga punya BPI, tak terbarukan juga pertamina punya PHE, yang memproduksi, punya kilang, punya kapal, dan juga mendistribusikan energi itu pada rakyat, sampai pada masyarakat, sampai pada usernya, tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna," katanya.
 

Topik Menarik