MUI Nilai Sertifikasi Ulama Belum Bisa Diterapkan: Jangan Ada Kesan Orang Tidak Lulus Enggak Boleh Ceramah

MUI Nilai Sertifikasi Ulama Belum Bisa Diterapkan: Jangan Ada Kesan Orang Tidak Lulus Enggak Boleh Ceramah

Nasional | okezone | Jum'at, 13 Desember 2024 - 20:45
share

JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Amirsyah Tambunan menilai, sertifikasi untuk para ulama belum bisa dilakukan saat ini. Menurutnya, banyak tantangan untuk menerapkan kebijakan sertifikasi bagi para pedakwah.

"Dan (sertifikasi ulama) itu belum menurut saya saat ini, belum pada waktunya dan belum bisa dilakukan. Karena apa? Karena ada aturan," kata Buya Amirsyah saat ditemui di Kantor DSN MUI, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

Ia pun mencontohkan sertifikasi untuk profesi guru hingga dosen. Menurutnya, penerapan sertifikasi profesi itu memiliki konsekuensi yang besar.

"Yang sudah bisa diterapkan MUI itu sertifikasi melalui ini, seperti Dewan Pengawas Syariah. Dia harus mendapatkan sertifikat, baru bisa melakukan pengawasan di Lembaga Uang Syariah. Termasuk soal audit halal, itu didapatkan sertifikat," tutur Buya Amirsyah.

Terlepas dari itu, Buya Amirsyah berkata bahwa aspek regulasi menjadi tantangan penerapan sertifikasi DAI. Ia pun mengingatkan bahwa jangan sampai ada kesan pelarangan dakwah bagi DAI yang tak memiliki sertifikasi.

"Nah begini, saya sudah mencoba melihat dalam aspek regulasi ya. Seperti saya katakan tadi, itu memiliki konsekuensi-konsekuensi yang cukup signifikan. Ya aturan ya misalnya, aturan ya," katanya.

 

"Jadi maksud saya gini, jangan sampai ada kesan begini, orang yang tidak lulus sertifikasi tidak boleh ceramah. Itu report nanti. Karena negara tidak mungkin bisa melakukan sertifikasi yang memiliki konsekuensi itu untuk para pen-DAI karena di Indonesia itu jutaan," imbuhnya.

Meski demikian, Buya Amirsyah berkata bahwa MUI memiliki standarisasi DAI. Ia mengatakan, standarisasi itu telah berjalan dan diterapkan oleh MUI.

"Iya (standarisasi) itu yang sudah berjalan. Dan itu sudah jalan angkatan ke-25 yang standarisasi DAI. Jadi sudah 2000 lebih. Dan itu alhamdulillah pengaruhnya cukup signifikan terhadap DAI-DAI yang akan tampil baik lewat media TV, maupun di forum-forum penceramah, seperti juga khotib Jumat," kata Buya Amirsyah.

Topik Menarik