Gus Miftah Mundur, Dasco Sebut Jabatan Utusan Khusus Presiden Boleh Kosong

Gus Miftah Mundur, Dasco Sebut Jabatan Utusan Khusus Presiden Boleh Kosong

Nasional | okezone | Sabtu, 7 Desember 2024 - 09:47
share

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyebut bahwa posisi Utusan Khusus Presiden boleh tidak diisi atau kosong meski yang sebelumnya menjabat mengundurkan diri. Menurutnya, jabatan itu berbeda dengan jabatan lainnya di kabinet.

Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah mundur dari posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Hal itu menyusul sikapnya yang viral karena menhina Sunhaji, penjual es teh. 

"Sebenarnya kan kalau utusan khusus presiden itu kan tidak seperti nomenklatur di kabinet, yang kalau dia berhenti posisinya kemudian masuk di nomenklatur itu," kata Dasco kepada wartawan dikutip Sabtu (7/12/2024).

 

"Sehingga posisi itu boleh diisi dan boleh tidak diisi," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menanggapi perihal mundurnya pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. 

 

Prabowo menyebut yang dilakukan Miftah merupakan tindakan bertanggung jawab seperti seorang ksatria. "Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab daan beliau mengundurkan diri," kata Prabowo dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.

Prabowo meminta semua pihak untuk menghargai sikap pengunduran diri yang dilakukan oleh Miftah. "Saya kira kita hargai sikap kesatria itu," ungkapnya.

Menurut Prabowo pernyataan viral Miftah yang diduga mengolok-olok tukang es teh, tidak dimaksudkan untuk niat jahat ataupun menghina. "Saya kenal beliau, ya mungkin karena beliau memang bergaul dan sering berceramah di kalangan bawah, mungkin bahasa beliau niatnya bukan niat jahat, bukan niat hina," kata Prabowo.

Topik Menarik