3 Laga Super Big Match di Matchday Kelima Liga Champions 2024-2025, Nomor 1 Liverpool vs Real Madrid!
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat jatah anggaran Rp110,95 triliun pada tahun 2025. Anggaran tersebut dialokasikan untuk 3 unit kerja dan 1 program prasarana strategis.
Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja mengatakan, ada 53 agenda program strategis yang akan dibiayai oleh Kementerian PU menggunakan anggaran Rp110,95 triliun sepanjang tahun 2025.
Melalui paparannya, Endra merinci untuk sektor Sumber Daya Air pada tahun 2025 mendapatkan alokasi Rp38,42 triliun. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan 20 unit bendungan serta Revitalisasi danau dan situ dengan alokasi Rp11,47 triliun.
"Bendungan ini ada yang belum selesai, kita selesaikan, dari target 61 bendungan (era Presiden Jokowi), baru selesai 53, kita selesaikan. Kemudian kita integrasikan, misalnya bendungan harus lanjut irigasi," ujar Endra dalam acara Bakohumas Kementerian PU, Selasa (26/11/2024).
Selain itu Pembangunan 10.000 Ha dan Rehabilitasi 45.000 Ha Jaringan Irigasi Rp5,04 triliun, pembangunan Prasarana Air Baku (Kap 1,5 m3/dtk) Rp1,46 triliun, pembangunan pengendali banjir (40 km), Pengaman pantai, sabo dam, dan lainnya sebesar Rp5,22 triliun, OP Infrastruktur, P3TGAI (12.000 lokasi), dan cadangan bencana sebesar Rp7,38 triliun, pengadaan tanah Rp3,88 triliun, dan Dukungan Manajemen & Teknis Lainnya (termasuk pengendalian Lumpur Sidoarjo) sebesar Rp3,96 triliun.
Selanjutnya Ditjen Bina Marga mendapatkan alokasi yang sedikit lebih kecil dari SDA sebesar Rp37,31 triliun. Anggaran ini akan dimanfaatkan untuk pembangunan jalan (139km) serta peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan 1.525 km jalan sebesar Rp16,2 triliun.
Selain itu ada pembangunan dan duplikasi jembatan (5.609 m), jembatan gantung dan preservasi jembatan (122.568 m) dengan alokasi anggaran Rp5,99 triliun, pembangunan Flyover/underpass dan terowongan (336m) dengan alokasi Rp93 miliar, pembangunan jalan bebas hambatan atau Tol sepanjang 20,52 km dengan alokasi Rp7,58 triliun, preservasi Rutin Jalan (47.763 km), Jembatan (548.513 m) dan Padat Karya 24,6 ribu tenaga kerja dengan alokasi Rp4,36 triliun, dan dukungan teknis dan manajemen sebesar Rp3,09 triliun.