Ridwan Kamil: Tidak Boleh Ada Pembangunan di Atas Kesedihan Warga
JAKARTA - Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menegaskan tidak boleh ada pembangunan di atas kesedihan warga. Hal itu diungkap RK usai melakukan kunjungan langsung ke Kampung Bayam untuk bertemu dan berdialog dengan warga yang terdampak relokasi akibat pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
"Kalau dari saya sederhana, tidak boleh ada pembangunan yang berada di atas kesedihan warga. Ini JIS-nya kan mentereng keren, tapi menyisakan cerita yang belum selesai," kata Ridwan Kamil di hunian sementara Kampung Bayam Jakarta Utara, Kamis (21/7/2024).
Untuk diketahui, Kampung Bayam terletak di kawasan Tanjung Priok, adalah permukiman warga yang harus direlokasi saat Pemprov DKI Jakarta memulai proyek pembangunan JIS.
Saat Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur, dia menginisiasi Kampung Susun Bayam, yang diresmikan pada Oktober 2022 sebagai bentuk kompensasi bagi warga terdampak.
Namun, hingga saat ini, warga Kampung Bayam belum dapat menempati hunian tersebut akibat persoalan perizinan, administrasi, tarif hunian, dan perubahan dalam rencana pengelolaan.
"Ya, saya akhirnya paham intinya, warga terpindahkan, kemudian warga sudah difasilitasi. Setelah Pak Anies tidak lagi gubernur ternyata komitmen di Peraturan Gubernur ini ada kendala tidak dilaksanakankan oleh PJ Gubernur," katanya.
"Hingga pertanyaannya kenapa kan, alasan apa, karena dasar hukum, dan lain-lainnya segalanya (ada)," sambungnya.
RK mengatakan, dia bakal menjadi pemimpin yang adil, namun tetap akan tabayun bertanya langsung ke PJ Gubernur alasannya warga belum dapat menghuni rusun tersebut.
"Nah, tapi saya harus adil jadi pemimpin, saya belum paham alasan PJ tidak melaksanakannya, sehingga itu akan saya teliti dulu," katanya.