Sinopsis Film Taken, Hidup Mati Ayah demi sang Buah Hati
JAKARTA – Sinopsis film Taken akan dibahas dalam artikel Okezone kali ini. Taken merupakan film aksi thriller asal Prancis yang dirilis oleh EuropaCorp pada 27 Februari 2008 di Prancis, sedangkan untuk penayangan internasionalnya dirilis melalui 20th Century Fox.
Film ini disutradarai oleh Pierre Morel, ditulis oleh Luc Besson dan Robert Mark Kamen, serta dibintangi oleh sejumlah aktor ternama, seperti Liam Neeson, Maggie Grace, Leland Orser, dan masih banyak lagi. Film ini akan mengisahkan usaha penyelamatan seorang ayah terhadap putrinya yang diculik sewaktu berlibur dengan sahabatnya di Prancis.
Taken mendapat beragam ulasan dari para kritikus. Film ini mendapat rating 7,7/10 dari 645 ribu ulasan pengguna di IMDB dan 60 penerimaan dari 176 ulasan pengguna di Rotten Tomatoes.
Sinopsis Film Taken
Di awal, film berfokus pada seorang pensiunan tentara dan petugas CIA bernama Bryan Mills yang berusaha menjadi lebih dekat putrinya yang telah berusia 17 tahun, Kim, karena Kim sebelumnya tinggal bersama mantan istri Bryan, Lenore, dan suaminya, Stuart.
Suatu hari, Kim meminta izin untuk pergi berlibur dengan sahabatnya, Amanda. Awalnya Bryan menolak karena khawatir akan keselamatan Kim. Namun pada akhirnya, Bryan pun menyetujuinya dengan syarat Kim harus mengabarinya di waktu-waktu tertentu.
Saat di bandara, Bryan menyadari bahwa Kim berbohong kepadanya. Kim dan Amanda ternyata berencana untuk pergi mengikuti U2 selama tur di Eropa.
Setibanya Kim dan Aman di Paris, mereka bertemu dengan seorang pemuda tampan bernama Peter yang menawarkan mereka untuk berbagi taksi dengannya. Mereka pun mengiyakan tawaran Peter.
Selama di Prancis, Kim dan Aman akan menginap di apartemen sepupu Amanda. Akan tetapi, sepupu Amanda pada saat itu sedang berada di Spanyol. Sesampainya mereka di apartemen, Kim pun menelepon Bryan, sesuai dengan perjanjian mereka.
Di tengah telepon dengan Bryan, Kim dikejutkan dengan sejumlah pria yang tiba-tiba memasuki apartemen mereka dan menculik Amanda. Mengetahui putrinya dalam bahaya, Bryan memberi arahan kepada Kim agar bersembunyi dan memberitahu deskripsi penculiknya.
Akan tetapi Kim berhasil ditemukan dan diseret keluar dari persembunyiannya. Ia pun meneriakkan deskripsi penculiknya. Suara Kim perlahan menghilang dan handphonenya direbut oleh para penculik.
Mendengar suara napas penculik di telepon, Bryan pun meminta para penculik untuk membebaskan putrinya dan mengancam akan membunuh mereka jika menolak permintaannya. Penculik tersebut hanya membalas “semoga berhasil” dan mengakhiri panggilan.
Setelah itu, Sam, mantan kolega Bryan, memberitahu Bryan bahwa kemungkinan putrinya diculik oleh jaringan perdagangan seks Albania dan mengidentifikasi penculik yang mengobrol dengannya di telepon adalah bos mafia bernama Marko Hoxha.
Mendengar hal itu, Bryan pun segera pergi ke Paris untuk menyelamatkan putrinya. Berbekal informasi yang diberikan putrinya melalui telepon dan pengalamannya sebagai agen CIA, Bryan pun bertekad untuk menangkap penculik putrinya.