Cerita Raline Shah Kena Bells Palsy yang Membuatnya Sulit Tersenyum

Cerita Raline Shah Kena Bells Palsy yang Membuatnya Sulit Tersenyum

Seleb | okezone | Kamis, 14 November 2024 - 08:52
share

JAKARTA - Raline Shah pernah mengalami Bell's palsy, sebuah kondisi yang menyerang saraf wajah sehingga menyebabkan wajah bagian kanannya tampak seperti mengalami stroke. Pengalaman ini diceritakannya saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo.

"Aku pernah kena Bell's palsy. Itu seperti stroke di setengah wajah," ujar Raline Shah.

Mendengar hal ini, Denny Sumargo tampak terkejut karena ternyata Raline belum pernah membicarakan hal ini secara luas di publik. Meski demikian, Raline menjelaskan bahwa ia sudah pernah sedikit berbagi cerita ini di podcast bersama Daniel Mananta.

Cerita Raline Shah Kena Bells Palsy yang Membuatnya Sulit Tersenyum

Raline mengungkapkan bahwa ketika Bell's palsy menyerangnya, ia bahkan kesulitan untuk tersenyum. 

"Matanya jadi seperti turun. Kalau di aku bukan mata, tapi mulut dan wajah, jadi kayak nggak bisa senyum," jelas Raline.

Dalam proses penyembuhannya, Raline melakukan meditasi kesehatan dan terapi akupunktur. Dari situ, ia mulai memahami bahwa tubuh manusia tidak hanya bergantung pada kondisi fisik seperti otot atau aliran darah, tetapi juga pada energi yang disebut chi yang mengalir melalui titik-titik meridian dalam tubuh.

"Pengalaman ini membuat aku belajar meditasi untuk kesehatan. Tubuh ini bukan hanya fisik seperti otot atau sirkulasi darah, tapi ada energi yang disebut chi yang mengalir melalui titik-titik meridian," ungkapnya.

Meditasi kesehatan ini sangat membantu proses penyembuhan Raline. Selain itu, ia juga menjalani terapi akupunktur, yang menurutnya sangat efektif dalam mempercepat pemulihan.

"Sembuhnya karena meditasi dan akupunktur. Akupunktur itu nggak berdarah atau sakit, paling cuma terasa ngilu sedikit karena mengenai titik-titik meridian kita," jelasnya.

 

Raline juga menekankan pentingnya ketenangan batin dan keikhlasan dalam menghadapi kondisinya. Menurutnya, menerima kondisi ini dengan lapang dada justru membawa mukjizat bagi kesembuhannya.

"Pada satu titik, aku berdoa, 'Tuhan, tolong sembuhkan aku. Aku akan berusaha dengan meditasi, chi, dan akupunktur. Tapi kalau ini adalah kehendak-Mu, bahwa wajahku tidak bisa bergerak lagi, tolong tunjukkan cara untuk bahagia tanpa fisik.’ Begitu aku ikhlas, dua minggu kemudian aku sembuh," pungkasnya.

Topik Menarik