Pilkada NTT, Pasangan Melki-Johni Rajai Hasil Survei

Pilkada NTT, Pasangan Melki-Johni Rajai Hasil Survei

Terkini | okezone | Sabtu, 9 November 2024 - 12:46
share

KUPANG Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Lakalena-Johni Asadoma merajai hasil survei yang dilakukan Citra National Network (CNN). Mereka unggul dari segala kategori survei yang dilakukan lembaga tersebut.

Direktur Eksekutif CNN, Robby Rosyad mengatakan, dari survei yang dilakukan, Melki Lakalena-Johni Asadoma merupakan pasangan paling dikenal, atau mencapai 84,7 responden. Kemudian, 85,8 menyatakan menyukai pasangan tersebut.

"Sedangkan (rivalnya, red) sebanyak 82,7 responden mengenal dengan baik pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto dan 77,6 menyukai pasangan ini, Lalu sebanyak 70,7 responden mengenal pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu dan sebanyak 64, responden menyukai," ujar Robby dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

Untuk mengukur elektabilitas para calon, CNN menanyakan responden siapa yang akan mereka pilih jika Pilkada NTT dilaksanakan saat ini. Dalam pertanyaan terbuka, Melki Lakalena-Johni Asadoma dipilih oleh 37,1 responden.

"Kemudian, disusul oleh pasangan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto 32,3 lalu pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu 18,2 dan responden yang tidak menjawab 12,4," katanya.

Pada pertanyaan tertutup yang menggunakan daftar nama dan gambar pasangan calon, pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma kembali memimpin dengan dukungan sebesar 42,7. Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto meraih 33,9, sementara Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu memperoleh 20,8. Responden yang tidak memberikan pilihan mencapai 2,6.

Robby menyatakan bahwa tren hasil survei ini mengindikasikan peluang besar bagi pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma untuk memenangkan Pilkada NTT 2024, selama tidak ada perubahan politik yang signifikan.

"Jika melihat data dan trend survei yang telah kami lakukan untuk Pilgub NTT ini, nampaknya kecenderungan siapa yang akan memenangkan kontestasi pilkada ini sudah terlihat jelas, dengan asumsi tanpa ada peristiwa politik yang besar dan berpengaruh," katanya.

Selisih elektabilitas antara pasangan Melki Lakalena-Johni Asadoma dengan Yohanis Fransiskus Lema-Jane Natalia Suryanto mencapai hampir 8, yang sudah melampaui jumlah responden yang belum menentukan pilihan serta margin of error survei.

Survei CNN juga menggali harapan masyarakat NTT terhadap gubernur dan wakil gubernur terpilih. Sebanyak 78,9 responden menginginkan kepala daerah yang mampu menurunkan angka kemiskinan yang masih menjadi tantangan besar.

Data BPS 2024 mencatat bahwa NTT memiliki tingkat kemiskinan sebesar 19,48, lebih tinggi dari rata-rata nasional yang berada di angka 9,54.

Sebanyak 76,8 responden berharap ada peningkatan kualitas pendidikan, sedangkan 81,2 menginginkan stabilitas harga bahan pokok. Selain itu, 76,9 menuntut peningkatan akses dan kualitas layanan kesehatan.

Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai, keunggulan pasangan Melki Lakalena di survei tidak terlepas dari faktor usianya yang muda. Kemudian, kiprahnya sebagai anggota DPR, serta kontribusi nyata kepada masyarakat NTT.

"Kalau faktor survei itu ada beberapa kemungkinan, pertama tingkat popularitasnya sangat tinggi, lalu tingkat elektabilitasnya, tingkat penerimaannya tinggi atau kuat juga," katanya.

"Lalu, mungkin juga sering turun ke jalan, turun ke bawah, turun ke masyarakat, mungkin sering membantu warga NTT itu banyak faktor dari hasil survei. Sebenarnya poinya sering membantu masyarakat dan turun ke masyarakat," imbuhnya.

Survei CNN berlangsung dari 26 Oktober hingga 6 November 2024 dan mencakup 21 kabupaten serta satu kota di wilayah NTT. Survei ini juga mengevaluasi tingkat pengenalan dan kesukaan masyarakat terhadap tiga pasangan calon.

Survei melibatkan 1.880 responden melalui metode multistage random sampling. Margin of error survei adalah sekitar 2,26 dengan tingkat kepercayaan mencapai 95.

Melki Lakalena-Johni Asadoma merupakan pasangan calon yang diusung 11 partai politik, meliputi Partai Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, PSI, Partai Perindo, Gelora, PPP, PKN, Garuda, dan Prima.

Topik Menarik