Kemendikdasmen Bakal Tingkatkan Peran Guru BK, Ini Tujuannya
JAKARTA - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menyebutkan, bakal mengembangkan peran guru BK di sekolah-sekolah guna mengantisipasi kekerasan seksual di kalangan sekolah hingga pesantren.
"Guru BK ini juga kita tingkatkan perannya, karena selama ini kan ada kesan guru BK itu guru yang menghukum, tugasnya menghukum memberikan sanksi, (tapi dikembangkan) termasuk peran lainnya dalam pengembangan bakat dan minat," ujarnya pada wartawan, Rabu (30/10/2024).
Menurutnya, di tahun 2025 mendatang, pihaknya bakal melakukan pengangkatan guru bimbingan konseling di sekolah atau lembaga pendidikan. Selain itu, bakal dilakukan pelatihan pula pada para guru guna penguatan pendidikan nilai, termasuk para guru BK.
"Kami mungkin akan mengembangkan lebih kuat lagi dengan bimbingan konseling di sekolah dan penguatan pendidikan nilai, termasuk yang sudah kami rencanakan tuk tahun 2025 akan ada pengangkatan guru bimbingan koseling dan akan ada pelatihan bimbingan koseling tuk para guru yang selama ini sudah bekerja, terutama tuk para guru kelas," tuturnya.
Dia menambahkan, itu menjadi bagian dari upaya Kemendikdasmen memperkuat pendidikan karakter dan memberikan peran lebih bagi para guru. Sehingga, mereka tak sekedar mengajar, dalam pengertian mentransfer ilmu saja, tapi juga memberikan perhatian pada persoalan belajar dan persoalan yang dihadapi para murid secara lebih dekat lagi.
"Itu bagian dari upaya kami tuk bagaimana sejak dini para murid itu sudah tahu bakat minatnya dan salah satu kita perkuat dengan pengangkatan guru bimbingan konseling dan dalam pelatihan guru, mulai tahun 2024 ini masih ada program pelatihan tuk program sertifikasi PPK, itu sudah kita masukan materi tentang bimbingan konseling dan pendidikan juga," katanya.