Nikita Mirzani Tertawakan Laporan Keluarga Vadel Badjideh
JAKARTA - Nikita Mirzani dilaporkan secara resmi oleh keluarga Vadel Badjideh ke Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan pencemaran nama baik dan body shaming. Laporan tersebut diajukan oleh ayah Vadel, Umar Badjideh, bersama anak pertamanya, Martin Badjideh, dengan pendampingan kuasa hukum mereka, Razman Arif Nasution.
Polisi telah menerima laporan ini dengan nomor perkara LP/B/3098/X/2024/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
Menanggapi laporan tersebut, Nikita Mirzani, yang baru saja tiba di Jakarta setelah menghadiri acara di Jepang, langsung bereaksi. Dengan nada santai dan menggunakan filter Lemon khasnya di Instagram, Nikita justru menertawakan laporan yang diajukan oleh keluarga Vadel Badjideh.
"Mana laporannya Razman, diterima gak? Kalau diterima pasti ada surat penerimaan kayak gua di polda, well," ucap Nikita sambil tertawa, seperti yang terlihat di Instagram story @nikitamirzanimawardi_172 pada Selasa (8/10/2024).
Nikita juga menyindir status ekonomi dan profesi keluarga Vadel Badjideh yang menurutnya tidak jelas dan tidak dikenal publik.
"Emang apa kerajaannya keluarga Vadel? Ada yang tahu gak? Lu tuh keluarga gembel, udah jangan marah kalau dikatain miskin, say," ungkap Nikita.
Nikita tampaknya tersinggung dengan pernyataan ayah Vadel yang sebelumnya menyebut putrinya, Laura Meizani atau Lolly, hidup melarat ketika berhubungan dengan Vadel. Menurut Nikita, justru keluarga Vadel-lah yang lebih miskin.
"Emang lu gembel, emang lu kismin (miskin), berani ngomong lantang begitu. Anak gua yang masih di bawah umur bisa ngasilin endorse Rp400 juta," terang Nikita.
Terkait laporan polisi tersebut, Nikita menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak takut. Menurutnya, menghadapi keluarga Vadel Badjideh bukanlah tantangan yang berarti.
"Lu pikir gua takut lawan lu semua? Gua mah sendiri aja, gua mah cool. Kalau lawan gembel kayak kalian, gua gak butuh pertolongan siapa-siapa, cukup sendiri aja," tegas Nikita.
Sikap santai dan percaya diri Nikita ini menunjukkan bahwa ia tidak merasa gentar dengan laporan tersebut, bahkan seolah menganggapnya sebagai hal kecil.