Gofar Hilman dan Perjuangannya Lewati Cancel Culture Usai Tuduhan Pelecehan Seksual

Gofar Hilman dan Perjuangannya Lewati Cancel Culture Usai Tuduhan Pelecehan Seksual

Seleb | okezone | Senin, 7 Oktober 2024 - 16:08
share

JAKARTA Gofar Hilman akhirnya berbicara terbuka tentang perjuangannya menghadapi cancel culture setelah dituduh melakukan pelecehan terhadap seorang wanita pada tahun 2022.

Dalam podcast YouTube CURHAT BANG bersama Denny Sumargo, Gofar mengungkapkan betapa besar dampak tuduhan itu terhadap kehidupan dan kariernya. 

Ia mengaku mengalami kerugian finansial yang signifikan, di mana banyak kontrak kerjanya tiba-tiba dibatalkan kurang dari 24 jam setelah tuduhan tersebut mencuat.

Gofar Hilman dan Perjuangannya Lewati Cancel Culture Usai Tuduhan Pelecehan Seksual

"Saya mengalami kerugian sekitar Rp10 miliar," ungkap Gofar pada Senin (7/10/2024). "Banyak kontrak yang batal atau yang sudah hampir deal tapi akhirnya tidak jadi. Itu juga membuat mental saya sangat terguncang."

Bagi Gofar, tuduhan tersebut menjadi salah satu cobaan terbesar dalam hidupnya. Ia harus menghadapi hujatan dari netizen di seluruh Indonesia, yang kebanyakan percaya bahwa ia benar-benar melakukan tindakan pelecehan tersebut.

"Tiba-tiba semua pekerjaan ditarik, bahkan tidak sampai 24 jam setelah tuduhan itu keluar," ujar pria berusia 41 tahun tersebut.

Selain kehilangan pekerjaan, Gofar juga merasakan dampak lain yang lebih personal. Beberapa teman dekatnya menjauh dan mengutuknya karena dianggap telah melakukan tindakan yang tidak pantas, meskipun akhirnya tuduhan itu tidak terbukti.

Lebih dari itu, Gofar juga dikeluarkan dari bisnis yang ia bangun bersama teman-temannya. Mereka merasa Gofar menjadi sosok yang problematik dan bisa mencoreng nama baik bisnis tersebut.

"Ya, sekarang saya mencoba menerima semua ini. Toko itu juga pernah menjadi bagian besar dari hidup saya, ada banyak kenangan di sana. Jadi, sekarang kalau ingat kejadian itu saya malah bisa tertawa," kata Gofar.

 

Pacar dari Cupi Cupita ini menjelaskan bahwa salah satu titik balik hidupnya adalah saat ia bisa berdamai dengan situasi. Menurut Gofar, tingkat keikhlasan tertinggi seseorang adalah ketika ia bisa menertawakan masalah-masalahnya, bukan melupakannya.

"Saya rasa level ikhlas tertinggi adalah ketika kita bisa menertawakan masalah, bukan melupakannya. Dan sekarang saya sudah bisa tertawa tentang itu," tutupnya.

Perjalanan Gofar Hilman dalam menghadapi cancel culture menjadi bukti betapa kuat mental dan keikhlasannya dalam melalui masa-masa sulit tersebut.

Topik Menarik