Korban Kekerasan Serahkan Bukti Penting, Bos Perusahaan Animasi Segera Ditetapkan Tersangka?

Korban Kekerasan Serahkan Bukti Penting, Bos Perusahaan Animasi Segera Ditetapkan Tersangka?

Terkini | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 20:51
share

JAKARTA - Polisi masih mendalami kasus dugaan kekerasan terhadap karyawan berinisial CS yang diduga dilakukan oleh bos perusahaan animasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Korban saat ini menyerahkan sejumlah bukti terjadinya kekerasan tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Muhammad Firdaus membenarkan bahwa korban kembali menyerahkan bukti untuk memperkuat adanya dugaan tindak pidana kekerasan.

“Hari ini korban memberikan bukti penting kepada pihak kepolisian,” kata Firdaus kepada wartawan, Jumat (27/9/2024).


Firdaus mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendalami bukti yang diserahkan oleh korban. Di sisi lain, ia menyebutkan pihaknya akan melakukan gelar perkara untuk mengetahui ada atau tidaknya dugaan tindak pidana yang terjadi dalam kasus ini.

“Setelahnya, kita akan melakukan gelar perkara untuk mencari tahu apakah ada dugaan tindak pidana dalam kasus tersebut. Jika ditemukan bukti yang cukup, maka kasus akan naik ke tahap penyidikan,” jelas dia.

Sebelumnya, bos perusahaan Brandoville Studios berinisial CL tercatat sudah meninggalkan Indonesia sejak 29 Agustus 2024. Namun, belum diketahui negara yang dituju oleh CL. Kemungkinan, CL kembali ke negara asalnya yakni Hongkong.

 

Adapun kasus itu mencuat usai korban berinisial CS bercerita di media sosial X. Dalam penjelasan di X, CS mengaku menerima berbagai tindakan tak menyenangkan dari CL selama bekerja di sana. 

Tindakan tak menyenangkan yang dimaksud seperti pelanggaran jam kerja, pelecehan verbal, kekerasan, ancaman, hingga manipulasi. Salah satu hukuman yang diterima CS yakni naik-turun tangga sebanyak 45 kali di malam hari dan menampar diri sendiri sebanyak 100 kali.

Brandoville Studios diketahui telah resmi berhenti beroperasi pada Agustus 2024 lalu. Kabarnya CL dan suaminya tengah mendirikan perusahaan baru dan mencoba merekrut pegawai baru.

Topik Menarik