Kakak Beradik Ditembak Senapan Angin, Menembus Kepala dan Tangan Korban

Kakak Beradik Ditembak Senapan Angin, Menembus Kepala dan Tangan Korban

Terkini | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 16:58
share

KUPANG - Tembakan senapan angin dari orang tak dikenal menembus tangan dan kepala, kakak beradik di Nusa Tenggara Timur (NTT), Joni Lino Pareira (38) dan Benetikto Duarte (30). Kejadian tragis itu terjadi di Kampung Lorosae 1, Desa Raknamo, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, NTT, pada Jumat (27/9/2024), pagi tadi. 

Kasus tersebut saat ini dalam penanganan pihak kepolisian setempat. Kasat Reskrim Polres Kupang, Iptu Yeni Setiono mengungkapkan, pihaknya sudah terjun ke tempat kejadian perkara (TKP) dan sementara melakukan penyelidikan. 

"Bukan senjata api rakitan (seperti yang dilaporkan), tetapi senapan angin. Kami masih melakukan penyelidikan di TKP," ungkap Iptu Setiono. 

Iptu Setiono mengatakan, pihaknya mengetahui kejadian tersebut usai mendapat laporan dari istri salah satu korban yang saat itu mendatangi Markas Polres Kupang bersama Dominggo  Soares, warga setempat. 

Polisi kemudian langsung menuju tempat kejadian dan melakukan olah TKP. Sementara para korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat Kupang untuk mendapatkan perawatan medis.

"Joni Lino Pereira terkena tembakan pada bagian tangan kanannya. Sedangkan Benedicto Duarte terkena sejumlah tembakan pada kepala bagian atasnya," beber dia.

Joni Lino Pereira, dikatakannya,  langsung dipulangkan ke rumahnya sudah mendapat penanganan medis di tempat tersebut. Sedangkan satu korban lain, Benedicto Duarte, dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang. 

 

Pihaknya sementara mendalami lebih lanjut motif penembakan terhadap kedua korban. "Perkembangannya nanti kami sampaikan karena kami masih dalami motifnya," ujar Iptu Setiono.

Informasi yang diperoleh, korban mengenal salah satu terduga pelaku. Pasalnya, pada saat itu, ada tiga sepeda motor melintas di wilayah RT 11/RW 06, Desa Raknamo. 

Para pengendara menggeber sepeda motor mereka hingga mengeluarkan bunyi bising yang amat mengganggu  warga sekitar. Karena ayahnya sedang sakit, korban bernama Joni lantas datang menegur. 

Teguran tersebut rupanya tidak diterima. Pada Jumat pagi sekitar pukul 06.00 Wita, korban ditembak saat bersama sejumlah warga lain pulang misa pagi dari Gereja St Leonardus Manusak. 

Joni terkena peluru pada tangan kirinya karena berusaha melindungi dada dan perut. Handphone-nya seketika hancur terkena tembakan. Sedangkan Benetikto terkena tembakan di kepala bagian atas. 

Setelahnya, para pelaku kabur. Mereka meninggalkan 2 unit sepeda motor yang saat itu langsung disita warga.

Topik Menarik