Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Sebelum Naik Pesawat

DAFTAR makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum naik pesawat penting untuk disimak. Perhatikan baik-baik apa yang Anda makan atau minum sebelum melakukan perjalanan udara.

Pasalnya, makanan atau minuman yang Anda konsumsi kemungkinan bisa saja berdampak buruk bagi tubuh selama penerbangan. 

Seorang pilot menegaskan bahwa hal paling diperhatikan dalam penerbangan adalah makanan dan minumannya. 

Capt. Paul Janowicz yang bekerja pada Delta Airlines mengingatkan bahwa bagi yang ingin menjaga ketinggian jelajah nyaman, minuman keras atau mengandung alkohol harus dihindari karena dapat menyebabkan dehidrasi serta rasa pusing dan lelah setelah penerbangan. 

“Alkohol dapat membuat Anda dehidrasi dan membuat Anda merasa pusing dan lelah setelah penerbangan,” katanya kepada Well+Good. 

“Karena perubahan tekanan di dalam kabin, seseorang akan lebih cepat mabuk saat minum di dalam pesawat dibandingkan di darat,” timpalnya. 

Kopi, yang digunakan pramugari untuk menutupi bau tidak sedap di pesawat, juga masuk dalam daftar larangan terbang Janowicz. 

“Meskipun baik untuk penerbangan pagi hari, kafein dalam kopi akan membuat Anda dehidrasi di lingkungan kabin yang sudah mengalami dehidrasi,” jelasnya.

Penumpang juga diingatkan bahwa tangki air di pesawat untuk kopi dan teh sangat kotor. Minuman berkarbonasi juga layak untuk dilewatkan karena gas dan menyebabkan kembung.

Selanjutnya kata Janowicz, makanan pedas juga dapat menyebabkan masalah saat berada di ketinggian. Makanan pedas menjadi salah satu makanan yang dapat menyebabkan kekacauan di ketinggian 30.000 kaki, dan sebaiknya dijauhi penumpang sebelum naik pesawat. 

“Umumnya menu di pesawat kami sangat ringan, tapi saya tidak akan mengemas makanan ringan apapun yang mungkin mengandung bumbu karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan perut selama penerbangan,” papar Janowicz. 

Tak kalah penting, natrium yang tinggi dari makanan yang digoreng dapat mengebabkan gas ganda dan kembung, serta dehidrasi. Meski demikian, Janowicz menegaskan bahwa dirinya juga tidak bisa memaksakan kehendak penumpang untuk memesan apapun di pesawat selama penerbangan.