Program Cek Kesehatan Gratis Jadi Tren Negara Maju, Pakar: Biar Anggaran Kesehatan Tak Bengkak

Program Cek Kesehatan Gratis Jadi Tren Negara Maju, Pakar: Biar Anggaran Kesehatan Tak Bengkak

Berita Utama | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 05:50
share

BELUM lama ini ramai soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang akan membuat program pemeriksaan kesehatan gratis dengan sasaran 52 juta orang. Rencananya, secara jangka panjang, program pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi target untuk menciptakan generasi yang lebih sehat menyusul Indonesia Emas 2045.

Namun, menurut Pakar Kesehatan dr Dicky Budiman, program pemeriksaan kesehatan gratis bukanlah sesuatu yang baru. Pasalnya, program serupa telah banyak diterapkan di negara maju.

“Nah, tentunya kita juga bisa merujuk ya. Dalam konteks wacana pemerintahan pak Prabowo ini. Bahwa sebetulnya negara maju sudah melakukan ini. Kalau negara miskin nggak ya, karena kan nggak punya uang,” ujar dr. Dicky, kepada MNC Portal, Kamis 26 September 2024.

 

Dokter Dicky menyebut program seperti cek kesehatan gratis ini sudah dilakukan di negara maju seperti Jepang hingga Inggris karena negara tersebut mengutamakan check kesehatan rutin pada masyarakatnya. Salah satunya untuk deteksi dini penyakit kanker.

Selain itu, program cek kesehatan gratis ini menurutnya juga sudah diterapkan negara-negara maju untuk mengantisipasi ‘pembengkakan’ anggaran kesehatan untuk pengobatan penyakit-penyakit kronis.

“Karena negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, atau bahkan Inggris ini kan melakukan check up kesehatan rutin. Ini termasuk deteksi dini kanker,” katanya.

“Dan sekali lagi adanya deteksi dini skrining dini ini terbukti secara ilmiah mengurangi beban penyakit, dan menurunkan biaya kesehatan secara keseluruhan, jadi agar anggaran kesehatan tidak bengkak,” ucapnya.

Topik Menarik