Kompolnas Temukan Fakta Mencengangkan soal Tujuh Jasad Remaja Bergelimpangan di Kali Bekasi

Kompolnas Temukan Fakta Mencengangkan soal Tujuh Jasad Remaja Bergelimpangan di Kali Bekasi

Terkini | okezone | Kamis, 26 September 2024 - 18:16
share

JAKARTA - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memastikan, bahwa  tidak ada tembakan peringatan yang dikeluarkan oleh petugas kepolisian saat membubarkan remaja yang hendak tawuran di Bekasi. Sekadar diketahui, tujuh jenazah ditemukan di aliran Kali Bekasi, kawasan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 22 September 2024.

Kepastian itu diperoleh usai Komisioner Kompolnas Poengky Indarti melakukan supervisi ke Polres Metro Bekasi Kota. Kepastian itu juga didukung keterangan sejumlah saksi yang tertera dalam BAP polisi.

"Dari pengumpulan informasi yang kami dapatkan, tidak ada tembakan ataupun tembakan peringatan," kata Poengky Indarti kepada wartawan Kamis (26/9/2024).

Poengky menjelaskan, pihaknya menyoroti dua hal dalam kasus di Kota Bekasi. Pertama yakni terkait dengan pembubaran tawuran yang hendak dilakukan oleh para remaja dan penemuan 7 mayat di Kali Bekasi.

Poengky menuturkan, pihaknya sempat meminta keterangan terhadap 3 remaja yang jadi tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit. Dari wawancara yang dilakukan, 3 remaja itu mengakui memang berniat melakukan tawuran.

"Mereka menjelaskan bahwa kata "pesta" adalah kode untuk tawuran. Mereka mengaku bahwa kelompok geng berlarian karena takut akan melakukan tawuran dan bawa senjata tajam," jelas dia.

Sebelumnya, Yanti (46), kakak dari Ahmad Davi, salah satu korban dari 7 jenazah remaja yang tewas di Kali Bekasi, mengungkapkan sempat ada suara tembakan yang menyebabkan Davi dan R (sepupu Davi) loncat ke Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi.

 

Menurut Yanti, suara tembakan itu ia terima dari pengakuan R, sepupu Davi. R juga disebut ikut lompat ke Kali Bekasi, namun R bisa berenang karena posturnya yang lebih tinggi dari Davi. Hal ini disampaikan Yanti kepada wartawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9).

"Ya itu (katanya) ada polisi gitu. Ada tembakan sekali gitu, ya maksudnya mungkin nakut-nakutin gitu. Jadi mereka tuh pada takut lompatnya ke Kali," ujar Yanti kepada wartawan.

Topik Menarik