Pernah Dipecahkan Balita, Guci Kuno Berusia 3.500 Tahun Disulap Kembali Utuh

Pernah Dipecahkan Balita, Guci Kuno Berusia 3.500 Tahun Disulap Kembali Utuh

Terkini | okezone | Rabu, 18 September 2024 - 11:32
share

SEBUAH guci kuno berusia 3.500 tahun yang pernah tak sengaja dipecahkan oleh seorang balita berhasil 'disulap' menjadi utuh kembali. 

Artefak tersebut dipamerkan ke tempat semula, di Museum Hecht, Haifa, seolah benda kuno itu tidak pernah hancur. Pada guci yang dipajang, nampak jelas bekas retakan akibat insiden sebelumnya. 

Sebelumnya, guci peninggalan zaman perunggu itu pecah akibat jatuh setelah tak sengaja tersenggol bocah 4 tahun. Namun, guci itu kini telah dipajang kembali di tempat asalnya di pintu masuk museum pada Rabu. Meski telah direstorasi, bekas retakan dan kerusakan tetap terlihat sebagai tanda benda itu pernah pecah.

“Segala sesuatu yang terjadi pada suatu objek adalah bagian dari ceritanya, bahkan bagian yang hilang,” jelas kurator arkeologi Museum Hecht, Tamar Rabbi-Salhov, kepada The Times of Israel.

(Foto: Museum Hecht)

Guci itu sebelumnya memang berdiri tanpa sekat atau pelindung selama 35 tahun. Pengalaman ini telah membuat staf museum lebih fokus pada cara menyajikan budaya fisik masa lalu kepada audiens modern, sesuai dengan visi pendirinya.

Reuben Hecht (1909-1993), industrialis sekaligus pendiri Museum Hecht menegaskan perlunya melindungi benda-benda rapuh atau yang terbuat dari bahan berharga dengan menempatkannya di balik penghalang. 

Sekadar informasi, Ariel Geller (4) bersama orangtuanya, Alex dan Anna, pergi ke museum pada Jumat, 23 Agustus 2024. Keluarga dari Nahariya, dekat perbatasan Israel-Lebanon itu mengunjungi museum dan berwisata keliling Israel selama musim panas untuk menghindari ketegangan akibat serangan roket Hizbullah. Dalam kunjungan itu, Alex secara tidak sengaja menjatuhkan guci tersebut.

 

Dalam wawancara dengan The Times of Israel, Alex Geller merasa senang begitu mengetahui guci yang dipecahkannya telah dipulihkan kembali. Meski tak dipungkiri, ia sangat menyayangkan jika kendi kuno itu pernah pecah akibat ulahnya. 

Museum Hecht terletak di dua lantai bangunan utama Universitas Haifa, menawarkan pemandangan kota dan Laut Mediterania yang menakjubkan. Pintu masuk utama dan guci yang direstorasi berada di dekat food court ramai, di area dengan banyak pejalan kaki. Tiket masuk museum Hecht selalu gratis dan berfungsi sebagai sumber pelatihan bagi mahasiswa arkeologi. 

"Museum ini juga memiliki auditorium kecil untuk pertunjukan dan acara kebudayaan. Koleksi permanen utama museum mencakup artefak sejarah khususnya arkeologi Israel utara, sesuai mandat museum," ungkap kurator Rabbi-Salhov. 

Topik Menarik