Puncak Bogor Macet Horor, Sandiaga Ungkap Dampak Buruk bagi Pengelola Wisata

Puncak Bogor Macet Horor, Sandiaga Ungkap Dampak Buruk bagi Pengelola Wisata

Terkini | okezone | Rabu, 18 September 2024 - 07:29
share

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno turut menyoroti kemacetan horor di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat saat libur panjang atau long weekend pada 13-16 September 2024 kemarin. 

Publik dihebohkan dengan parahnya kemacetan di jalur Puncak ini imbas para wisatawan yang membeludak saat long weekend.

Sandiaga berujar bahwa salah satu faktor penyebab kemacetan horor tersebut lantaran Puncak merupakan salah satu destinasi favorit dan mudah dijangkau masyarakat Jabodetabek khususnya di momen libur panjang.

“Begitu jabodetabek libur, top of mind-nya itu Puncak dan ini sudah puluhan tahun,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Selasa, 17 September 2024.

Ia  juga mengatakan, insiden macet horor di Puncak Bogor ini pun turut berdampak buruk, bukan hanya untuk para wisatawan, tapi juga pengelola wisata di kawasan ini.

Parahnya kemacetan ini membuat para pengelola wisata di kawasan Puncak mengalami penurunan kunjungan drastis. Melihat kejadian itu, Sandi turut prihatin dan diharapkan tools untuk mengatasi kemacetan ini bisa membantu dan efektif.

“Karena yang dirugikan bukan cuma yang mau wisata, para pengelola destinasi wisata juga dirugikan, ada yang sampaikan ke saya biasanya bisa mendapat 6.000-8.000 kunjungan, karena kemacetan horor itu jadi hanya mencapai 800 kunjungan,” jelasnya.

Kemenparekraf kata Sandi, segera menyiapkan tools atau alat guna mengukur carrying capacity yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan parah ini. Penyiapan tools ini juga bekerjasama dengan salah satu kampus di Tanah Air untuk mengukur alat carrying capacity ini.

 

“Kalau carrying capacity-nya tidak memungkinakan, kita harus bangun destination management-nya. Jadi carrying capacitynya benar-benar harus dihitung,” tandasnya.

Sementara itu, menurut data Kapolres Bogor, Jawa Barat, kendaraan yang masuk jalur Puncak pada long weekend mencapai 150 ribu. Sedangkan, kapasitas jalanan Puncak Bogor hanya mampu menampung 70 ribu kendaraan. 

Sementara, Kepala Dispudbar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa menjelaskan, kunjungan ke Puncak Bogor di libur panjang ini meningkat dari libur long weekend biasanya. Ia mengimbau agar masyarakat ke depannya juga bisa mengeksplor destinasi wilayah salain puncak guna mengurangi kepadatan di jalur ini.

“Kabupaten Bogor bukan hanya puncak, ada beberapa destinasi wisata lainnya. Kita punya Sentul, Lido, Sukamakmur dan sebagainya,” ucap Yudi.

Topik Menarik