Berbekal Bantuan dari Pejuang Houthi, Hamas Siap Perang Panjang dengan Israel

Berbekal Bantuan dari Pejuang Houthi, Hamas Siap Perang Panjang dengan Israel

Global | okezone | Selasa, 17 September 2024 - 17:32
share

GAZA - Hamas mengatakan pihaknya bersiap untuk perang lebih lanjut dengan Israel. Perang yang diperkirakan akan berlangsung lebih panjang ini akan didukung dengan bantuan dari para pejuang dan dukungan dari seluruh wilayah. Termasuk pejuang kelompok Houthi.

Pimpinan Hamas Yahya Sinwar mengaku telah menulis surat khusus kepada kelompok Houthi di Yaman terkait hal ini. "Kami telah mempersiapkan diri untuk berperang dalam perang gesekan yang panjang. Upaya gabungan kami dengan Anda dan dengan kelompok-kelompok di Lebanon dan Irak akan menghancurkan musuh ini dan mengalahkannya,” tulis surat itu.

Komentarnya muncul kurang dari seminggu setelah Menteri Pertahanan Yoav Gallant mengatakan Hamas tidak lagi ada sebagai formasi militer di Gaza.

Sementara itu, nasib gencatan senjata yang diajukan Amerika Serikat (AS) masih belum terlihat ujungnya. Meskipun negosiasi yang dimediasi selama berbulan-bulan dan diplomasi bolak-balik gagal mencapai gencatan senjata di Gaza, namun Washington mengatakan pihaknya masih mendesak semua pihak untuk menuntaskan kesepakatan.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan untuk menjembatani kesenjangan yang tersisa, AS bekerja cepat pada proposal baru.

 

Miller mengatakan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Aantony Blinken akan membahas upaya gencatan senjata selama kunjungan ke Mesir pada minggu ini.

“Blinken akan membahas upaya yang sedang berlangsung untuk mencapai gencatan senjata di Gaza yang menjamin pembebasan semua sandera, meringankan penderitaan rakyat Palestina, dan membantu membangun keamanan regional yang lebih luas,” terang Miller.

Netanyahu secara terbuka menolak penilaian AS bahwa kesepakatan itu hampir selesai dan bersikeras pada kehadiran militer Israel di perbatasan Mesir-Gaza.

Tekanan yang meningkat telah gagal membujuknya untuk menyetujui kesepakatan pembebasan sandera yang mendapat dukungan luas dari publik Israel.

Topik Menarik