Polisi Buru Pembunuh Pasutri di Kolaka

Polisi Buru Pembunuh Pasutri di Kolaka

Terkini | okezone | Senin, 16 September 2024 - 17:23
share

KOLAKA - Sepasang suami-Istri (pasutri) di Kabupaten Kolaka ditemukan tewas mengenaskan, di dalam rumahnya dengan sejumlah bekas penganiayaan senjata tajam.

Insiden ini terjadi di Dusun III Tokale, Desa Sani-sani, Kecamatan Samaturu, Kabupaten Kolaka, pada Senin, 16 September 2024, sekitar pukul 08.30 WITA. Korban diketahui bernama Nurdin (54), dan istrinya Rana (44).

Kapolsek Samaturu, Ipda Mustamin menjelaskan, insiden kejadian itu awalnya dilaporkan Muhlis (18) keluarga korban, ia pertama kali menemukan kejanggalan setelah tidak menemukan Nurdin dan Rana di rumah mereka yang terletak di gunung Dusun III Tokale. Saat mencari di kebun sekitar pukul 08.30 WITA, Muhlis melihat ceceran darah di bawah rumah korban yang berasal dari kamar tidur keduanya.

"Dari keterangan saksi, setelah memanjat dinding rumah yang terkunci dari dalam, Muhlis (saksi) melihat korban terbaring tak bergerak dengan luka parah dan darah di sekitar tubuh mereka," ujar Mustamin kepada wartawan, Senin (26/9/2024).

Ipda Mustamin menambahkan, korban Nurdin mengalami luka pada kepala, tangan kanan yang patah, serta luka robek di beberapa bagian tubuh. Sementara Rana mengalami luka di paha kiri, mulut, serta patah tulang di lengan dan lutut.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku di balik penganiayaan brutal tersebut. Beberapa barang bukti berupa karung cengkeh yang tidak terikat ditemukan di rumah korban, dan menjadi bagian dari penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah ada enam saksi yang diperiksa dan dibawa ke Polres Kolaka untuk penyelidikan," katanya.

Sementara itu, kabag ops Polres Kolaka Kompol I Gusti Sulastra mengungkapkan Kapolres Kolaka telah memerintah Kasat Reskrim untuk membentuk tim mengungkap kasus pembunuhan sadis pasangan Suami-istri di desa Sani-sani.

"Kapolres sudah memerintah tim Buser Satreskrim untuk segera mengungkap kasus pembunuhan di Samaturu," katanya.

Topik Menarik