Ini Pola Penyeberangan Kapal Jelang MotoGP Mandalika 2024

Ini Pola Penyeberangan Kapal Jelang MotoGP Mandalika 2024

Berita Utama | okezone | Jum'at, 13 September 2024 - 00:30
share

JAKARTA - Pola penyeberangan kapal jelang perhelatan MotoGP 2024 di Mandalika, Lombok. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap menghadapi lonjakan penumpang di sejumlah rute penyeberangan, khususnya di kawasan Indonesia Timur, menjelang ajang MotoGP 2024 di Mandalika.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa ASDP terus memantau dan mempersiapkan diri untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan selama perhelatan berlangsung.

"Sebagai penyedia layanan penyeberangan utama, kami memiliki tanggung jawab besar untuk mendukung kesuksesan even internasional ini dengan memastikan kesiapan operasional di seluruh lini,” ungkap Shelvy dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (13/9/2024).

Pihaknya melakukan pemantauan intensif dan mengembangkan inovasi guna meningkatkan kualitas layanan, terutama di titik-titik strategis yang diprediksi akan mengalami lonjakan penumpang, khususnya menjelang perhelatan MotoGP 2024 berlangsung.

Salah satu fokus utama ASDP saat ini adalah Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, yang melayani rute strategis Lembar-Padang Bai, Bali. Diperkirakan, jumlah penumpang akan melonjak 2 hingga 3 kali lipat dari hari-hari biasa, dengan potensi mencapai 12.000 hingga 14.000 penumpang per hari.

Adapun untuk mengatasi lonjakan ini, ASDP telah menyiapkan armada yang terdiri dari 22 hingga 24 unit kapal laik laut yang akan dioperasikan secara dinamis. “Dalam kondisi normal, 13 kapal dioperasikan setiap hari. Namun, saat terjadi lonjakan, jumlah kapal dapat ditingkatkan hingga 22 kapal, menyesuaikan situasi di lapangan,” jelasnya.

Shelvy menekankan ASDP selama beberapa tahun terakhir, melakukan penambahan armada dan perbaikan layanan, merupakan langkah strategis dalam menghadapi permintaan yang semakin meningkat.

Hingga Juli 2024, ASDP telah mengoperasikan 220 unit kapal yang melayani 311 rute penyeberangan di seluruh Indonesia, termasuk kawasan 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan perintis. “Ini membuktikan bahwa ASDP tidak hanya berkembang dari segi kapasitas, tetapi juga kualitas pelayanan yang terus kami tingkatkan demi kepuasan masyarakat,” ujarnya.

 

 
Topik Menarik