Kisah Bocah 11 Tahun Berhasil Membuat Roket Sendiri karena Jago Ilmu Fisika dan Kimia

CHINA - Seorang anak laki-laki di China baru-baru ini menuai banyak perhatian masyarakat disana. Bagaimana tidak, bocah yang baru berusia 11 tahun ini, berhasil mempelajari berbagai ilmu pengetahuan yang terbilang rumit.
 
Dikutip dari South China Morning Post (SCMP), Yan Honseng, mengaku belajar sendiri bahasa pemrograman, fisika, dan juga kimia di usianya yang masih terbilang belia. Dirinya bahkan menulis 600 baris kode pemrograman yang akan digunakan untuk pengembangan peluncuran roketnya.
 
Bocah yang dikenal sebagai “bocah roket” ini adalah siswa kelas lima Sekolah Dasar yang berasal dari provinsi Zhejiang, China Timur. Sejak taman kanak-kanak, Yan telah mengambil kursus pemrograman secara daring. Ia juga mempelajari fisika dan kimia melalui buku, video, dan forum internet.
 
Yin telah menarik lebih dari 440 ribu pengikut di sosial media Douyin-nya. Ia gemar membagikan dokumentasi pengembangan roketnya kepada para pengikutnya.
 
Ayahnya mengaku, pada saat Yan berusia empat tahun ia pernah mengajaknya mengunjungi pusat peluncuran dan menyaksikan lepas landas roket secara langsung. Setelah itu, anaknya langsung jatuh cinta pada roket dan astronomi.
 
Untuk mendukung minatnya, orang tua Yan rela mengubah ruang tamu mereka menjadi studio penelitian roket putranya.

 
Pada tahun 2022, Yan memulai pembuatan roket berbahan bakar padat pertamanya yang menghabiskan waktu selama 10 bulan. Pada Juni 2023, ia meluncurkan roket pertamanya, yang diberi nama Sen Xin yang berarti “bergerak maju”.
 
Namun, tak lama setelah roket meluncur, pendorongnya gagal membuka pasarut saat berpisah dan menyebabkan roketnya jatuh. Anak itu mengaku, meskipun jatuh, peluncuran roket itu tetap sukses dan telah membuatnya gembira.
 
Kini bocah itu tengah  memodifikasi roket versi keduanya, dengan harapan dapat meluncur dengan baik di masa mendatang.