Lukisan Gadis Dharsono, Putri Poppy Dharsono Mejeng di Pameran Nouveau Voyage IFI Wijaya

Lukisan Gadis Dharsono, Putri Poppy Dharsono Mejeng di Pameran Nouveau Voyage IFI Wijaya

Terkini | okezone | Jum'at, 10 Mei 2024 - 21:11
share

INSTITUT Franais d'Indonsie atau IFI Wijaya, Jakarta Selatan, menggelar pameran seni rupa bertajuk 'Nouveau Voyage'. Terdapat 7 seniman yang berkesempatan memamerkan karya, salah satunya Gadis Dharsono.

Ketujuh seniman yang terlibat dalam pameran ini Gadis Dharsono, Ghanyleo, Dono Indarto, Fatih Jagad Raya, Lully Tutus, Syis Paindow, dan Syakieb Sungkar. Total ada 15 karya seni rupa di pameran 'Nouveau Voyage' ini.

Gadis Dharsono sendiri adalah perempuan berkebutuhan khusus berusia 27 tahun, anak dari Ketua Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono. Di pameran itu, Gadis mempersembahkan dua lukisan yang berkonsep ekspresif.

Permainan warna dan pola abstrak cukup mampu memanjakan mata pencinta seni. Kita akan diajak menyelami isi pikiran dan perasaan Gadis yang ditumpahkan dalam bentuk lukisan.

Menurut keterangan Poppy Dharsono, Gadis memerlukan waktu satu bulan untuk masing-masing karyanya. Gadis mendapat mentoring langsung dari seorang seniman senior bernama Puri Hadiprana.

Poppy bercerita kalau ketertarikan Gadis akan lukisan dan melukis sudah terlihat sejak kecil. Itu juga menjadi salah satu cara bagi Gadis meluapkan emosinya.

"Dulu Gadis itu gambarnya hanya rumah dan bunga, lalu ke menara Eiffel. Setelah itu stop dan belakangan ini dia mulai tertarik sama lukisan ekspresif seperti yang ditampilkan di IFI Wijaya ini," terang Poppy saat ditemui MNC Portal.

Hadirnya dua lukisan Gadis di IFI Wijaya tentu menjadi kebanggaan bagi Poppy. Menurutnya, itu hal yang luar biasa bagi dia maupun untuk Gadis sendiri. "Bagi saya, selama Gadis happy menjalaninya, saya akan sangat mendukung. Gadis dengan banyak limitasi tapi mampu berkarya ini juga menjadi pengingat buat saya maupun untuk kita semua agar selalu bersyukur," tambah Poppy.

Gadis Dharsono diketahui mengalami kondisi half-paralyze yang membuat setengah bagian tubuhnya lumpuh. Gadis pun tidak memiliki kemampuan untuk berbicara, tapi bisa menulis.

Di kesempatan yang sama, Poppy pun menghaturkan terima kasih untuk IFI Wijaya yang memberi ruang untuk Gadis bisa merasakan pengalaman ini. Hal semacam itu tentu akan memberi dampak besar dan positif bagi Gadis maupun masyarakat secara luas.

"Terima kasih IFI karena sudah memberi ruang untuk Gadis dengan 'special needs'-nya. Semoga lewat lukisan Gadis, kita bisa lebih memahami keberagaman manusia," ujar Poppy.

Topik Menarik