Waktu Subuh, Pemudik Roda Dua Penuhi Pantura Cirebon

Waktu Subuh, Pemudik Roda Dua Penuhi Pantura Cirebon

Nasional | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 21:59
share

CIREBON - Pada H-3 Lebaran 2025 atau Jumat (28/3/2025) diprediksi jadi puncak arus mudik di jalur Pantura Cirebon. Saat ini, terpantau arus lalu lintasnya masih ramai lancar, hanya saja para pemudi roda dua telah memenuhi kawasan Pantura Cirebon.

Berdasarkan pantauan, arus lalu lintas di jalur Pantura Cirebon pada Jumat (28/3/2025) dinihari tadi sekira pukul 04.00 WIB hingga saat ini terpantau sangat ramai dibandingkan H-7 Lebaran 2025 kemarin. Di sepanjang jalur Pantura Cirebon, para pemudik dari arah Jakarta menuju Brebes, Jawa Tengah terlihat ramai melintasinya, utamanya para pengemudi roda dua atau motor meski banyak juga pemudik mobil pribadi.

Misalnya saja di kawasan traffick light atau lampu merah simpang 4 Weru-Plered dan di kawasan Tengah Tani hingga putaran Kedawung, Cirebon, Jawa Barat. Namun, tak ada kepadatan ataupun kemacetan di sepanjang jalur tersebut.

Sebabnya, sangat sedikit aktivitas dari warga lokal Cirebon yang berlalu lalang di sepanjang jalur tersebut. Berbeda saat di waktu pagi hari, siang hari, ataupun malam hari, yang mana warga lokasi Cirebon sibuk melakukan aktivitasnya mengingat kawasan tersebut merupakan tempat kuliner dan area pasar makanan.

Sedangkan dari arah sebaliknya, dari Brebes, Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai dan lancar. Di sepanjang jalur tersebut, pemudik roda dua pun banyak yang beristirahat, baik di warung kelontong pinggiran jalan hingga tempat-tempat makan.

Ada juga yang baru saja bersantap sahur karena ingin tetap berpuasa meski melakukan perjalanan mudik yang cukup melelahkan menggunakan sepeda motor. Sebagaimana dialami Yanto, pemudik sepeda motor asal Purwodadi, Grobogan, Jawa Tengah.

Yanto bersama istrinya dan anaknya menaiki sepeda motor lantaran tak ingin terkena macet dan dia pun sejatinya sudah kerap melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor.

"Berangkat dari jam 9 malem tadi dari Pondok Gede, Jaktim sampai sini (Weru-Plered) jam 3-an lah, syukur gak kena macet, palingan padat saja di beberapa titik kayak di Kalimalang, Cikampek, sama Indramayu, istirahat disini makan sahur karena pengen tetap puasa. InsyaAllah kuat lah, karena kita bawanya juga santai sambil dinikmati saja," ujarnya saat berbincang di kawasan Weru, Cirebon pada Jumat (28/3/2025).

Sebelum mudik, dia lebih dahulu memastikan kondisi motornya dan fisiknya, termasuk kondisi istri dan anaknya yang memang siap melakukan perjalanan jauh dengan motor. Dia pun hanya membawa barang secukupnya agar tak tak menyulitkannya berkendara.

"Sayang soalnya kalau tidak puasa, Alhamdulillah kan puasanya lancar, cuma anak saja (tak puasa). Mudah-mudahan sih tetap aman yah sampai di kampung," tuturnya.

Sementara itu, Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali, Ardam Rafif Trisilo menyebutkan, di jalur Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menyebutkan, berdasarkan pantauan di Tol Cipali pada H-4 Lebaran 2025 atau Kamis, 27 Maret 2025 malam menjelang H-3 Lebaran 2025, arus lalu lintasnya ramai lancar. Adapun pada H-4 Lebaran kemarin, terdapat peningkatan volume kendaraan dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah.

"Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 21.00 WIB terdapat sekitar 74 ribu kendaraan terhitung melalui Cikopo (dari Jakarta menuju Cirebon), meningkat 37 dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama pada hari sebelumnya," paparnya.

Dia menjelaskan, puncak arus lalu lintas di H-4 Lebaran 2025 kemarin terjadi pada pukul 08.00 WIB dan 09.00 WIB dengan volume lalu lintas diatas 4 ribu kendaraan per jam, dengan rata-rata volume lalu lintas hingga malam ini adalah sekitar 3,5 ribu kendaraan per jam. Pada siang hari hingga saat ini, rekayasa lalu lintas One Way lokal diberlakukan KM 70 Gate Tol Cikatama hingga KM 188 Gate Tol Palimanan.

"Salah satu penyebab utama perlambatan laju yang kemudian menyebabkan kepadatan adalah kendaraan yang mengalami kendala dan berhenti di bahu jalan. Astra Tol Cipali bersama tim kepolisian kemudian melakukan penertiban pengendara secara berkala sebagai upaya melancarkan kepadatan," katanya.

Topik Menarik