Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Singkat Terbaru Menyentuh Hati, Lengkap Doa Penutup

Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Singkat Terbaru Menyentuh Hati, Lengkap Doa Penutup

Nasional | inews | Kamis, 27 Maret 2025 - 21:00
share

JAKARTA, iNews.id - Khutbah Jumat akhir Ramadhan singkat terbaru berikut ini bertemakan memanfaatkan waktu di sisa Ramadhan.

Tidak terasa, Bulan Ramadhan yang penuh ampunan, rahmat dan keberkahan segera berlalu. Umat Islam patut bersedih karena bulan yang penuh pahala itu segera berlalu, padahal belum tentu bisa berjumpa lagi dengan bulan suci tersebut.

Nah, berikut ini Khutbah Jumat akhir Ramadhan disarikan dari  laman NU Banyumas, sebagai renungan atas apa yang telah dilakukan selama bulan suci apakah sudah maksimal mengerjakan amal ibadah atau malah sebaliknya. Karenanya, di sisa akhir Ramadhan ini umat Islam dituntut untuk lebih maksimal beribadah agar mendapatkan ampunan dan rahmat-Nya.

Khutbah Jumat Akhir Ramadhan Singkat Terbaru 

Khutbah l

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ وَفَّقَنَا لِلْأَعْمَالِ الْجَارِيَة, وَصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ وَبَارِكْ عَلَى خَيْرِ البَرِيَّة

وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالذُّرِّيَّة, أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأََرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

أَمَّا بَعْدُ

Kaum muslimin, jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Di hari jumat yang penuh berkah ini, pertama-tama khotib ingin mengajak kita agar senantiasa bersyukur atas segala nikmat dan kasih sayang yang telah Allah berikan kepada kita semua, tanpa nikmat dan kasih sayang Nya, kita hanyalah tanah yang tidak ada artinya apa-apa dihadapan Nya.

Tak lupa, khotib juga mengajak kepada jamaah semua, untuk selalu terus berusaha meningkatkan rasa iman dan takwa kepada Allah swt. Keimanan dan ketaqwaan adalah pondasi kita dalam hidup, untuk itu mari kita semua perkuat pondasi kehidupan kita dengan melakukan segala perintah Nya dan menjauhi segala larangannya.

Kaum muslimin, jama’ah Jumat yang dimuliakan Allah,

Saat ini kita semua sedang berdiri di penghujung sebuah tamu agung yang sebentar lagi akan berpamitan, hari Jumat terakhir di bulan suci Ramadhan 1446 H/2025 M. Rasanya baru kemarin Ramadhan menyapa kita, namun waktu begitu cepat melesat. Tak terasa, tinggal beberapa saat lagi Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Entah nanti kita yang akan ditinggalkan, atau justru kita yang pergi meninggalkan dunia sebelum sempat beretemu dengannya lagi.

Saudaraku, Ramadhan adalah anugerah besar dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bulan penuh kasih sayang, bulan ampunan, bulan keberkahan. Di dalamnya Allah membuka pintu-pintu surga selebar-lebarnya, Dia juga menutup rapat pintu-pintu neraka, dan Dia belenggu setan-setan agar kita lebih mudah meraih kebaikan. Ini bulan puasa, bulan Al-Qur’an, bulan sedekah, bulan perlombaan dalam berbuat taat dan bulan pahala yang dilipatgandakan.

Dengan segala kemuliaan Ramadhan, wajar jika hati kita terasa berat untuk melepas kepergiannya. Bahkan, seharusnya kita menangis karena waktu bersamanya hanya tinggal seujung kuku. Karena siapa tahu, inilah Ramadhan terakhir dalam hidup kita.

Tapi menangis saja tak cukup. Tangisan itu harus membakar semangat amal kita di sisa hari dan malam yang ada. Jika di awal Ramadhan kita masih malas-malasan, di akhir inilah saatnya kita menyalakan api semangat untuk beribadah.

Karena, seperti sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ

“Sesungguhnya setiap amalan itu tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari)

Lanjutan Khutbah I

Jamaah Jumat yang berbahagia,

Mari kita periksa diri. Jika saat berpuasa kita masih gampang marah, lidah ini masih suka berbohong, gibah, atau berkata kotor, mari kita akhiri Ramadhan dengan menahan diri untuk tidak demikian dan menjadikan puasa kali ini yang terbaik sepanjang hidup kita.

Jika shalat lima waktu masih sering kita lalaikan, shalat sunnah kita kerjakan setengah hati, dan tarawih kadang-kadang saja, marilah mumupung masih ada waktu, di akhir bulan ini kita jaga baik-baik semua ibadah kita. Jangan sampai masbuk, jangan sampai tertidur dan meninggalkan shalat dengan alasan lelah. Justru di hari-hari terakhir inilah, kita perbaiki dan sempurnakan.

Kalau selama Ramadhan kita masih sedikit memaca Al Quran, sedekah hanya seadanya, amal shalih kita masih sekadarnya, mari kita lipatgandakan di waktu yang tersisa. Tambah kuantitasnya, benahi kualitasnya.

Kaum muslimin rahimakumullah,

Malam yang lebih baik dari seribu bulan itu ada di salah satu dari sepuluh malam terakhir Ramadhan. Kita tak tahu apakah sudah lewat atau masih akan hadir di malam-malam berikutnya. Maka jangan sia-siakan. Mari kita tutup Ramadhan ini dengan amalan terbaik, niat yang tulus, dan hati yang penuh cinta kepada Allah.

Ramadhan hadir dengan berbagai keutamaan dan fasilitas pengampunan dari Allah di dalamnya. Betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya, hingga setiap amal baik dilipatgandakan pahalanya dan menjadi sebab dihapuskannya dosa-dosa yang telah lalu.

Barang siapa yang menjalankan puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Siapa saja yang melaksanakan shalat tarawih karena iman dan hanya mengharap ridha-Nya, maka dosanya yang terdahulu pun dihapuskan.

Demikian pula, siapa yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan penuh keimanan dan mengharap balasan dari Allah, akan mendapatkan ampunan atas dosa-dosa yang telah lewat.

Begitu banyak amalan-amalan mulia lainnya di bulan Ramadhan yang mendatangkan ampunan Allah Azza wa Jalla. Akan tetapi, alangkah meruginya orang yang melewati bulan Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan-Nya. Sungguh sebuah musibah besar, apabila Ramadhan berlalu, sementara dirinya tidak memperoleh rahmat dan ampunan dari Allah.

Rasulullah teleh mengingatkan dalam sabdanya bahaya besar bagi mereka yang lalai:

وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ

“Celakalah seseorang yang kedatangan bulan Ramadhan, namun ia melewatinya tanpa mendapatkan ampunan.” (HR. At-Tirmidzi)

Bahkan dikatakan dalam kitab Lathaiful Ma’arif disebutkan dengan bahasa yang menggugah:

مَنْ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِي رَمَضَانَ فَلَنْ يُغْفَرَ لَهُ فِيْمَا سِوَاهُ

“Barang siapa tidak mendapat ampunan di bulan Ramadhan, maka amat sulit baginya mendapatkannya di bulan lain.”(Latha-if Al-Ma’arif, hal. 297)

Saudara-saudaraku yang dirahmati Allah,

Ramadhan sudah bersiap-siap untuk pergi, hanya tersisa waktu yang sangat singkat. Maka siapa yang selama ini sudah berbuat baik, sempurnakanlah. Dan siapa yang masih lalai, perbaikilah di sisa waktu yang ada. Karena amalan itu dinilai dari akhirnya.

Manfaatkan malam-malam yang tersisa, titipkan amal shalih yang akan menjadi saksi baik di hadapan Allah kelak. Dan lepaskan Ramadhan ini dengan ucapan salam terindah dan doa yang tulus.

Demikian khutbah jumat kali ini. Mari kita memohon kepada Allah Ta’ala, semoga Dia memberikan kita kekuatan untuk memaksimalkan hari-hari terakhir Ramadhan ini. Semoga kita diberi kesempatan bertemu lagi dengan Ramadhan di tahun-tahun mendatang.

Semoga semua dosa kita diampuni, amal shalih kita diterima, dan hidup kita selalu berada dalam ridha-Nya. Aamiin ya Rabbal ‘aalamiin….

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ.

Khutbah ll

الْحَمْدُ للهِ عَلَى إِحْسَانِهِ، وَالشُّكْرُ لَهُ عَلَى تَوْفِيقِهِ وَامْتِنَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَلَّا إِلَهَ إِلَّا اللهُ تَعْظِيمًا لِشَانِهِ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ الدَّاعِي إِلَى رِضْوانِهِ، صَلَّى اللهُ عَليْهِ وَعَلى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَأَعْوَانِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيمًا كَثِيرًا

 یَـٰۤأَیُّهَا ٱلنَّاسُ ٱتَّقُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِی خَلَقَكُم مِّن نَّفۡسࣲ وَ ٰ⁠حِدَةࣲ وَخَلَقَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا وَبَثَّ مِنۡهُمَا رِجَالࣰا كَثِیرࣰا وَنِسَاۤءࣰۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ٱلَّذِی تَسَاۤءَلُونَ بِهِۦ وَٱلۡأَرۡحَامَۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَیۡكُمۡ رَقِیبࣰا

أَمَّا بَعْدُ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

 اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ

 رَبَّنَا تَقَبَّلۡ مِنَّاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ

 رَبَّنَا تُبۡ عَلَیۡنَاۤۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِیمُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

 رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

 عِبَادَ اللهِ

إِنَّ ٱللَّهَ یَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَـٰنِ وَإِیتَاۤىِٕ ذِی ٱلۡقُرۡبَىٰ وَیَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَاۤءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡیِۚ یَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ

 فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ

 وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ یَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ

سُبۡحَـٰنَ رَبِّكَ رَبِّ ٱلۡعِزَّةِ عَمَّا یَصِفُونَ وَسَلَـٰمٌ عَلَى ٱلۡمُرۡسَلِینَ وَٱلۡحَمۡدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ

Topik Menarik