Teror Kepala Babi ke Tempo: Kurir Sempat Tinggal 10 Menit di Lokasi hingga Telepon Dua Kali

Teror Kepala Babi ke Tempo: Kurir Sempat Tinggal 10 Menit di Lokasi hingga Telepon Dua Kali

Nasional | okezone | Kamis, 27 Maret 2025 - 16:41
share

JAKARTA - Pengirim paket atau kurir kepala babi ke kantor redaksi Tempo, ternyata sempat bertahan di pos satpam selama sepuluh menit. Bahkan, ia terlihat menelepon seseorang dua kali. 

Hal itu sebagaimana disampaikan Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat dalam program Interupsi bertajuk Teror ke Media, Demokrasi Terancam?, Kamis (27/3/2025). 

Awalnya, Bagja menyebutkan paket kepala babi tiba di pos satpam pada 19 Maret 2025 sekitar pukul 16.00 WIB. Kurir disebutkan baru menulis nama penerima di lokasi tersebut dengan meminjam spidol ke satpam kantor redaksi Tempo. 

"Si kurirnya baru menulis nama Fransisca di pos satpam, bahkan spidolnya minjem dari satpam, dia menuliskan Fransisca Christy Rosana dalam kurung Cica," kata Bagja. 

 

Lantaran Cica tidak berada di kantor, kurir dari ojek online itu sempat bertahan di lokasi kurang lebih selama 10 menit. Melalui CCTV yang ada, ia juga terlihat menelepon seseorang dua kali. 

"Dia (kurir) stay di pos satpam selama 10 menit, itu kenapa cctv merekam sepeda motornya, nomor polisinya, kemudian bahkan dia buka helm, kita lihat dia dua kali menelepon seseorang entah siapa, lalu dia pergi setelah 10 menit," ungkapnya. 

 

"Ini kan tidak biasa untuk seorang kurir, biasanya kurir kan taruh barang karena dia banyak urusannya dia setelah tanda tangan serah terima dia pergi lagi, ini stay 10 menit," sambungnya. 

Besoknya, Cica baru ke kantor dan satpam menyerahkan paket tersebut. Kemudian paket itu dibuka di lantai empat oleh rekan Cica, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran.

"Begitu dia buka, dia lihat itu apa namanya keliatan daging, dia panggil office boy untuk bukain. Tapi karena begitu dibuka makin keras baunya, ke luar, begitu dibuka ternyata kepala babi tanpa telinga," ucapnya. 

Pada waktu tersebut, Bagja mengaku kalah cepat dari media sosial dalam memberitakan peristiwa itu. Sebab, website Tempo mengalami gangguan. 

"Kami telat memberitakannya karena ternyata ada web kami itu sempat turun, ini anomali, biasanya kan pick season sore, tapi tiba-tiba ngedrop," pungkasnya.

Topik Menarik