Wali Kota Bogor Sidak Pasar Jambu Dua, Pantau Harga dan Distribusi Pangan Jelang Idulfi

Wali Kota Bogor Sidak Pasar Jambu Dua, Pantau Harga dan Distribusi Pangan Jelang Idulfi

Nasional | bogor.inews.id | Kamis, 27 Maret 2025 - 07:54
share

BOGOR, iNewsBogor.id – Empat hari menjelang Idulfitri 1446 Hijriah, Wali Kota Bogor Dedie Rachim melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Jambu Dua, Kamis (27 Maret 2025). Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pokok, stabilitas harga, serta kelancaran distribusi pangan menjelang hari raya.

Dedie Rachim mengungkapkan bahwa secara umum harga komoditas masih stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan. Namun, beberapa bahan pokok seperti cabai rawit merah dan kelapa menunjukkan kenaikan harga yang signifikan.

"Dari hasil sidak, kami menemukan bahwa harga cabai rawit merah mengalami kenaikan cukup tinggi, dari Rp 90 ribu menjadi Rp 120 ribu per kilogram. Ini kemungkinan disebabkan oleh tersendatnya jalur pasokan atau meningkatnya permintaan menjelang Lebaran," ujar Dedie Rachim.

Selain itu, harga minyak goreng juga menjadi perhatian. Beberapa pedagang menjual minyak di kisaran Rp 18 ribu per liter, padahal Harga Eceran Tertinggi (HET) ditetapkan Rp 15.700. Dedie menegaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan agar harga tetap sesuai regulasi.

Dalam sidaknya, Dedie Rachim juga menyoroti bahwa kelapa kini menjadi komoditas yang perlu diperhatikan selain cabai dan bawang merah. Kota Bogor selama ini mendapat pasokan kelapa dari Palembang, Lampung, dan Tasikmalaya, namun stoknya perlu dipastikan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita harus mulai memikirkan langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada daerah lain. Salah satunya dengan menanam kelapa di Bogor sendiri," tambahnya.

 

Guna menjaga keamanan pangan, sidak ini juga disertai uji formalin terhadap daging yang dijual di pasar. Hasilnya, Dedie memastikan bahwa komoditas daging di Pasar Jambu Dua aman dan bebas formalin.

Untuk jangka panjang, Dedie Rachim berharap Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor dapat mengembangkan program tabulampot (tanaman buah dalam pot) dan hidroponik, terutama untuk cabai merah. Sementara itu, khusus untuk kelapa, ia menginstruksikan agar dilakukan penanaman bibit guna mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.

"Kita harus mulai menanam kelapa sendiri. Jangan sampai kita terus bergantung pada daerah lain," pungkasnya.

Sidak ini turut dihadiri oleh Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Eko Prasetyo, Dandim 0606 Kota Bogor, Letkol Inf. Dwi Agung Prihanto, serta Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bogor, Hanafi.

Diharapkan, dengan pengawasan ketat menjelang Idulfitri, masyarakat dapat merayakan hari raya dengan aman dan nyaman tanpa kendala harga bahan pokok.

Topik Menarik