Ramai Efisiensi Anggaran, Kenapa Rapat RUU TNI di Hotel Mewah? Ini Kata Sekjen DPR
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar mengungkapkan alasan pemilihan Hotel Fairmont sebagai tempat rapat Panja RUU TNI bersama pemerintah. Ia mengatakan, Hotel Fairmont menjadi satu-satunya hotel yang tersedia di antara pilihan lain.
Rapat yang digelar di hotel mewah itu menuai sorotan. Sebab, dianggap bertolak belakang dengan semangat efisiensi yang digaungkan pemerintah.
“Teman-teman sekretariat itu memang menjajaki beberapa hotel, ada 5-6 hotel ya, tapi yang available itu satu ya, pertimbangannya yang available dengan format panja RUU ini,” kata Indra saat dihubungi, Sabtu (15/3/2025).
Selain itu, kata Indra, harga sewa Hotel Fairmont terjangkau lantaran telah bekerja sama dengan Pemerintah. “Yang kedua, adalah hotel yang punya kerjasama government rate dengan kita yang harganya terjangkau dengan SBM kita,” tuturnya.
Indra mengungkapkan pembahasan RUU TNI ini memiliki pembahasan yang intensif sehingga diperlukan tempat yang memadai.
Kemenag Tetap Salurkan Insentif Guru RA dan Madrasah Meski Ada Efisiensi, Begini Kriterianya
“Karena rapat-rapat ini sifatnya maraton bisa jadi selesai bukan malam tapi dini hari gitu ya. Jadi butuh waktu istirahat dan paginya harus mulai lagi gitu ya, jadi memang harus dicari tempat-tempat yang memungkinkan untuk ada waktu untuk beristirahat juga,” kata Indra.
Indra menyebut DPR juga mengalami efisiensi, namun, anggaran untuk pembahasan UU yang dinilai punya urgensitas tinggi masih ada dana cadangan 50 persen.
“Jadi kalau keterkaitan dengan penghematan, ini kita masih punya anggaran cadangan dari yang 50 persen dengan sangat hati-hati tentu kita menghitung RUU apalagi yang harus diselesaikan dengan format konsinyir,” tandasnya.