Ternyata, Kelantan Negara Bagian Malaysia Pernah Jadi Wilayah Majapahitdi Bawah Hayam Wuruk
Kelantan yang jadi wilayah negara bagian Malaysia pernah dikuasai oleh Kerajaan Majapahit. Ekspansi Majapahit hingga ke Malaysia saat ini terjadi pasca Gajah Mada memutuskan pengucapan Sumpah Palapa-nya menyatukan seluruh nusantara.
Kelantan dulu merupakan sebuah kerajaan besar di Semenanjung Melayu sebelum adanya Malaysia. Saat ini wilayah ini bernama Kelantan Darul Naim, yang merupakan salah satu negara bagian dari 14 buah negara bagian di Malaysia yang kaya dengan sumber alam.
Wilayah ini mempunyai wilayah kurang 14.922 km persegi, berada di timur laut Semenanjung Malaysia, dan berhadapan dengan Laut China Selatan serta berbatasan dengan Thailand. Lokasi yang strategis sebagaimana dikutip dari buku "Sejarah Kerajaan Bawahan Majapahit di Luar Jawa dan Luar Negeri".
Pada tahun 1499, Kelantan menjadi negeri bawahan Kesultanan Malaka. Namun dengan kejatuhan Malaka pada tahun 1511, Kelantan kemudian diperintah oleh raja-raja kecil. Dengan adanya ancaman dari Siam pada tahun 1603, kebanyakan raja kecil Kelantan bernaung di bawah
Persekutuan Pattani Besar. Kerajaan Pattani membagi Kelantan menjadi 4 wilayah, yaitu Kelantan Timur, Kelantan Barat, Legeh, dan Ulu Kelantan. Sekitar tahun 1760, seorang putra raja Kelantan Barat berhasil menyatukan wilayah Kelantan.
Namun tidak lama kemudian, pada tahun 1764 Long Yunus, putra raja Kelantan Timur, anak Long Sulaiman berhasil merebut takhta kerajaan dan mendeklarasikan diri sebagai Raja Kelantan. Lalu ketika dirinya mangkat, Kelantan dipengaruhi oleh Trengganu.
Ketika berada di bawah kekuasaan Majapahit, Kelantan ditetapkan sebagai Kerajaan Majapahit Barat. Saat Majapahit diperintah oleh Kertarajasa Jayawardana atau Hayam Wuruk, Majapahit meneruskan jejak Medang mengelola 5 zona perdagangan komersial Asia Tenggara tersebut. Demi mengamankan misi perdagangan serta mengantisipasi kemungkinan invasi Dinasti Yuan dari China dan Dinasti Thai Ayutthaya di utara, Majapahit membangun persekutuan dan aliansi militer bersama Kerajaan Champa dan Chermin-Kelantan.