3 Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Merajut Keberkahan, Menuai Ampunan di Bulan Suci

3 Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit: Merajut Keberkahan, Menuai Ampunan di Bulan Suci

Nasional | inews | Minggu, 2 Maret 2025 - 07:44
share

JAKARTA, iNews.id -  Kultum Ramadhan singkat 3 menit ini hadir sebagai oase di tengah kesibukan kita, mengajak untuk sejenak merenungkan makna puasa, meningkatkan keimanan, dan memetik hikmah berharga di bulan suci Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah permata di antara bulan-bulan, waktu di mana rahmat Allah SWT melimpah ruah, ampunan ditawarkan secara cuma-cuma, dan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada-Nya terbuka lebar. 

Selain menunaikan ibadah puasa yang hukumnya wajib, kita juga berlomba-lomba dalam kebaikan, memperbanyak amalan sunnah, seperti membaca Al-Quran, menunaikan shalat tarawih, bersedekah, dan mendengarkan tausiyah atau kultum (kuliah tujuh menit).

Berikut adalah tiga contoh kultum Ramadhan singkat dengan durasi 3 menit yang bisa menjadi referensi Anda:

Kultum Ramadhan Singkat 3 Menit

Kultum 1: Wajibnya Muslim Berpuasa: Membangun Ketakwaan, Menggapai Ridha Ilahi

Muqaddimah 1:


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الْأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ


"Alhamdulillahirobbil 'alamin, wassholatu wassalamu 'ala asrofil anbiya'i wal mursalin, wa 'ala alihi washohbihi ajma'in, amma ba'du."
Hadirin sekalian yang dirahmati Allah, di pagi/sore yang penuh keberkahan ini, mari kita bersama-sama merenungkan tentang kewajiban puasa yang telah Allah SWT tetapkan bagi setiap Muslim yang memenuhi syarat. 
Puasa bukan sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi merupakan ibadah yang memiliki dimensi spiritual dan sosial yang sangat luas. Puasa adalah latihan untuk mengendalikan diri, meningkatkan kesabaran, menumbuhkan empati, dan membersihkan jiwa dari segala kotoran dosa.
Isi:


Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, Surah Al-Baqarah ayat 183:


يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Ayat ini menegaskan bahwa puasa adalah perintah Allah SWT yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang telah baligh, berakal sehat, dan mampu melaksanakannya. Puasa bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menahan diri dari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa, seperti berkata kotor, berbohong, bergunjing, dan melakukan perbuatan maksiat lainnya.


Puasa memiliki tujuan utama untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Takwa adalah kesadaran yang mendalam akan kehadiran Allah SWT dalam setiap aspek kehidupan kita, sehingga kita selalu berusaha untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. 


Puasa melatih kita untuk mengendalikan diri dari hawa nafsu dan godaan duniawi, sehingga kita menjadi lebih kuat dalam menghadapi berbagai cobaan dan tantangan hidup. 


Selain itu, puasa juga menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama, terutama mereka yang kurang beruntung. Dengan merasakan lapar dan dahaga, kita menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain, sehingga kita terdorong untuk membantu dan berbagi dengan mereka. 
Lebih jauh lagi, puasa dapat membersihkan hati dan jiwa kita dari segala kotoran dosa, sehingga kita menjadi lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih mudah menerima hidayah-Nya.

Saudara-saudara sekalian, mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas puasa kita. Tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT, perbanyak amal kebajikan, dan hindari segala perbuatan yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala puasa kita. Semoga Allah SWT menerima semua amal ibadah kita dan mengampuni segala dosa-dosa kita.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Kultum 2: Keutamaan Shalat Tarawih: Menghidupkan Malam Ramadhan dengan Cinta dan Ibadah


Muqaddimah 2:


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَمَّا بَعْدُ

"Alhamdulillahi alladzi hadana lihaza wama kunna linahtadiya laula an hadanallah. Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warosuluh, amma ba'du."

Saudara-saudari sekalian, malam-malam Ramadhan adalah malam-malam yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan untuk menghidupkan malam-malam Ramadhan adalah shalat tarawih. Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang sangat besar di sisi Allah SWT.

Isi:

Shalat tarawih adalah shalat sunnah yang dilakukan pada malam-malam bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata:


كان رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم يُرغِّبُ في قيامِ رمضانَ من غير أنْ يأمرَهم فيه بعزيمةٍ، فيقولُ: مَن قامَ رمضانَ إيمانًا واحتسابًا غُفِرَ له ما تَقدَّمَ مِن ذَنبِه
Biasanya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memotivasi orang-orang untuk mengerjakan qiyam Ramadhan, walaupun beliau tidak memerintahkannya dengan tegas. Beliau bersabda: “Orang yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala, akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhari no. 2009, Muslim no. 759).

Hadis ini menjelaskan keutamaan shalat tarawih yang sangat agung, yaitu ampunan dosa bagi siapa saja yang melaksanakannya dengan penuh keimanan dan keikhlasan. Shalat tarawih bukan hanya sekadar gerakan-gerakan shalat, tetapi juga merupakan ungkapan cinta kita kepada Allah SWT dan kerinduan kita untuk bertemu dengan-Nya.

Shalat tarawih adalah kesempatan emas bagi kita untuk menghapus dosa-dosa yang telah lalu, membersihkan hati dan jiwa kita dari segala noda, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui shalat tarawih, kita dapat merasakan kedamaian dan ketenangan batin, serta meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan. 

Selain itu, shalat tarawih juga menjadi ajang silaturahmi antar sesama Muslim, mempererat tali persaudaraan, dan meningkatkan ukhuwah Islamiyah. Kita berkumpul di masjid, bersama-sama melaksanakan shalat, mendengarkan ceramah, dan berbagi kebahagiaan Ramadhan.

Dengan melaksanakan shalat tarawih, kita juga menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, terutama nikmat iman, Islam, dan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia ini.


Oleh karena itu, marilah kita senantiasa menjaga shalat tarawih kita di setiap malam Ramadhan. Laksanakanlah dengan khusyuk dan penuh keimanan, serta hadirkan hati kita di hadapan Allah SWT. Semoga Allah SWT menerima shalat tarawih kita dan memberikan kita pahala yang berlipat ganda.


Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Kultum 3: Pahala Memberi Makan Orang Berpuasa: Berbagi Kebahagiaan, Meraih Pahala Berlipat Ganda


Muqaddimah 3:


اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ

"Alhamdulillahi hamdan katsiron thoyyiban mubarokan fih, Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu warosuluh, Allahumma sholli wasallim 'ala nabiyyina muhammadin wa 'ala alihi washohbihi ajma'in, amma ba'du."

Kaum muslimin yang berbahagia, bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan kebaikan. Di bulan ini, pintu-pintu rezeki dibuka lebar, dan pahala amal kebajikan dilipatgandakan. Salah satu amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan adalah memberi makan orang yang berpuasa.

Isi:

Memberi makan orang yang berpuasa adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda:
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Hadis ini menjelaskan betapa besar pahala yang akan didapatkan oleh orang yang memberi makan kepada orang yang berpuasa. Pahala yang didapatkannya sama dengan pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa itu.


Memberi makan orang yang berpuasa adalah wujud kepedulian kita terhadap sesama, terutama mereka yang kurang mampu. Dengan memberikan makanan kepada mereka, kita turut meringankan beban mereka dan memberikan kebahagiaan di bulan Ramadhan yang mulia ini. 


Selain itu, memberi makan orang yang berpuasa juga merupakan bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Kita menyadari bahwa rezeki yang kita miliki adalah titipan dari Allah SWT, dan kita berkewajiban untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. 


Lebih dari itu, memberi makan orang yang berpuasa juga dapat membersihkan harta kita dari hak orang lain, sehingga harta kita menjadi lebih berkah dan bermanfaat bagi diri kita dan orang lain.


Saudara-saudara, mari kita jadikan momentum Ramadhan ini untuk memperbanyak sedekah dan memberi makan kepada orang-orang yang berpuasa, baik itu tetangga kita, saudara kita, maupun orang-orang yang tidak kita kenal. Semoga Allah SWT melipatgandakan pahala kita dan memasukkan kita ke dalam golongan orang-orang yang dermawan dan penyayang.


Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.


Kultum Ramadhan singkat 3 menit ini, semoga dapat menjadi bekal berharga bagi kita untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan di bulan Ramadhan ini dan seterusnya. Mari jadikan setiap momen di bulan suci ini sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjadi pribadi yang lebih baik.

Topik Menarik