Komisi III Apresiasi Inovasi Kapolri Jaga Kamtibmas saat Momen Pilkada hingga Hari Raya
JAKARTA - Komisi III DPR RI mengapresiasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang melakukan inovasi program untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat momen Pilkada hingga hari raya.
Hal itu disampaikan dalam rilis catatan akhir tahun terhadap mitra kerja Komisi III, Jumat (27/12/2024).
"Komisi III DPR RI memberikan apresiasi kepada Kapolri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan inovasi program dan operasi pengamanan yang efektif di berbagai kegiatan masyarakat, seperti Pilpres dan Pilkada, dan hari raya keagamaan," kata Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman.
Komisi III DPR RI juga memberikan apresiasi kepada Kapolri yang telah memberikan sanksi tegas kepada oknum Polri yang melakukan pelanggaran dan meminta agar Kepolisian lebih responsif dalam menindaklanjuti pengaduan masyarakat.
Dalam hal ini, Komisi III DPR RI juga memberi apresiasi kepada Polri, dalam akuntabilitas pemerintahan, responsifitas dalam penegakan hukum di berbagai bidang, seperti Sumber Daya Alam, narkotika,
mafia tanah, dan judi online.
Komisi III DPR RI menyatakan bahwa, Polri menjadi institusi yang paling responsif dalam menindaklanjuti aduan dari masyarakat luas.
Habiburokhman mengungkapkan, terdapat 469 aduan masyarakat yang masuk ke komisinya selama tahun 2024 ini. Dan, Polri menjadi lembaga penegak hukum paling cepat menanggapi dan tindaklanjuti seluruh laporan.
"Polri adalah mitra Komisi III yang paling responsif menindaklanjuti temuan aduan dari masyarakat yang disampaikan ke Komisi III. Tingkatnya hampir 94, hampir 100. Kenapa? Karena setiap kita tindaklanjuti aduan tersebut, langsung direspons," kata Habiburokhman.
Ia memaparkan contoh, seperti adanya aduan masyarakat di suatu daerah kepada Komisi III DPR. Pihaknya langsung menindaklanjuti aduan tersebut kepada Korps Bhayangkara.
"Kapolresnya langsung telepon, langsung memberikan data-data terkait. Langsung saat itu kita komunikasikan, kita kawal terus bagaimana penanganannya," ujarnya.