Peran Jurnalis Krusial dalam Mobilisasi Masyarakat Cegah Malnutrisi
SEMARANG, iNewsPurwokerto.id - Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang bersama UNICEF mengadakan orientasi khusus bagi wartawan dengan tema 'Peran Jurnalis dalam Memobilisasi Masyarakat untuk Mendukung Program Pencegahan Segala Bentuk Malnutrisi'.
Kegiatan ini berlangsung di Room Inc Hotel, Semarang, Senin (16/12) lalu dan dihadiri oleh perwakilan media, akademisi, serta para pemangku kepentingan lainnya.
Perwakilan UNICEF wilayah Jawa, Karina Widowati, menekankan pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan sebagai kunci mencegah malnutrisi.
“Periode ini sangat penting untuk memastikan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan kognitif anak. Pencegahan malnutrisi harus dimulai sejak dini untuk mengurangi angka kasus kekurangan maupun kelebihan gizi,” kata Karina Widowati pada kesempatan tersebut.
Karina juga mengungkapkan bahwa perubahan pola makan akibat urbanisasi menjadi tantangan besar di Jawa Tengah.
“Urbanisasi yang tinggi meningkatkan paparan promosi makanan tidak sehat, memengaruhi balita hingga anak usia sekolah dan dewasa. Bahkan, screening dinas kesehatan menunjukkan kasus diabetes dan hipertensi mulai ditemukan pada usia remaja. Ini ancaman serius,” tambahnya.
Selain itu, Karina menegaskan pentingnya peran media dalam mengedukasi masyarakat untuk mengubah pola pikir dan perilaku terhadap gizi.
“Media harus mampu menyampaikan informasi yang dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, sehingga kasus malnutrisi di Indonesia, khususnya Jawa Tengah, dapat ditekan,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, dr. Karina memberikan penekanan pada lima faktor utama untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, yakni kesehatan, kecukupan gizi, pembelajaran dini, dan peningkatan kesadaran.
“Masyarakat yang sensitif terhadap isu malnutrisi akan mendukung tercapainya target nasional dan global dalam penanganan stunting dan wasting,” tegasnya.
Sementara menurut Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Tengah, Iwan Kelana, juga menyampaikan harapannya kepada para jurnalis, agar dapat ikut mengangkat isu pendidikan dan pencegahan malnutrisi yang jarang diungkap. Terlebih, media memiliki peran besar untuk mengedukasi masyarakat.
“Kita tidak hanya bicara soal penurunan stunting, tapi juga perlu mengangkat isu pendidikan dan pencegahan malnutrisi yang jarang diungkap. Media memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya.
Acara ini diharapkan menjadi momentum bagi para jurnalis untuk memperkaya wawasan mereka, sehingga dapat menyajikan berita yang mendalam, edukatif, dan mampu memengaruhi masyarakat secara positif dalam mendukung program pencegahan malnutrisi.