DPR Kritik Keras Soal Kapolrestabes Semarang Tuding Siswa SMK Gangster

DPR Kritik Keras Soal Kapolrestabes Semarang Tuding Siswa SMK Gangster

Nasional | okezone | Jum'at, 29 November 2024 - 17:47
share

JAKARTA - Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman meminta polisi tak sembarangan mengeluarkan pernyataan di kasus dugaan penembakan terhadap siswa SMKN 4 Semarang.

Pernyataan itu, dilontarkan Habiburokhman merespon pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang menyebut korban merupakan gangster. Ia meminta agar polisi tak membuat stigma kepada korban.

"Kalau yang di Semarang, dikatakan itu gangster, jangan sampai sudah lah melakukan kelalaian atau bahkan kejahatan dan melakukan penembakan, malah membuat stigma-stigma terhadap masyarakat," tegas Habiburokhman saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/11/2024).

Habiburokhman menilai, tawuran itu tak selalu dilakukan gangster. Menurutnya, tawuran itu hal lumrah dilakukan oleh anak remaja. Ia pun berkata gangster itu memiliki tujuan kejahatan teroganisir.

"Kayak di dapil saya, ya bukan biasa, sering terjadi. Tapi bukan berarti mereka gangster. Gangster itu kan kejahatan terorganisir. Dia memang tujuan utama yang melakukan kejahatan dengan membantu kelompok," kata Habiburokhman.

"Apakah hal tersebut yang terjadi di Semarang? Jadi jangan sembarangan. Saya ingatkan penegak hukum kita jangan sembarangan mengeluarkan pernyataan. Bahkan ini kan masih sedang proses juga," tegasnya.

Lebih lanjut, Habiburokhman ingin mendalami audit penggunaan senjata api (senpi) di tubuh Polri. Menurutnya, penggunaan senpi itu berpengaruh pada kondisi psikologis personel Polri.

"Ya, itu dia. Kalau senpi, yang kita pengen cek itu adalah bagaimana mekanisme audit yang reguler. Kalau orang pertama mendapatkan senpi oke lah. Tapi kan situasinya terus berubah. kehidupan orang juga dinamis," tutur Habiburokhman.

"Misalnya tahun ini dia santai, tahun depan dia mungkin complicated, dia stress dan lain sebagainya. Apakah masih layak untuk menggunakan senpi? Saya komunikasi dengan teman-teman Polri, katanya sudah ada, tapi sejauh mana penerapannya?" tanyanya.

Topik Menarik