Riwayat Karier Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Sumbang Tanah 2,5 Hektare di Tangerang

Riwayat Karier Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang Sumbang Tanah 2,5 Hektare di Tangerang

Nasional | okezone | Rabu, 30 Oktober 2024 - 15:11
share

JAKARTA - Riwayat Karier Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman yang sumbang tanah 2,5 hektare di Tangerang, akan diulas lengkap dalam artikel ini. Diketahui, Maruar Sirait merupakan politikus Partai Gerindra.

Maruarar Sirait memberikan komitmen dukungan untuk program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto. Hal itu dilakukan dengan menyumbang lahan seluas 2 hektare.

Menurut Maruarar lahan 2 haktare tersebut merupakan tanah miliknya. Nantinya, di atas lahan tersebut, ia akan membangun rumah dan dibagi-bagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma atau gratis.

"Skemanya macam-macam. Ada yang saya buat tanggal 10 November groundbreaking di Tangerang. Buat siapa? Buat rakyat. Mau disewain atau dijual? Nggak. Mau dikasih saja," ujarnya di Kementerian PU, Senin (28/10/2024).

Dia pun berharap langkah yang dilakukannya dapat mengundang ketertarikan sektor swasta untuk ikut membangun rumah dengan harga yang lebih murah dan terjangkau. Dengan begitu, masyarakat bisa memiliki tempat tinggal.

Riwayat Karier Maruarar Sirait

Maruarar Sirait lahir di Medan, 23 Desember 1969. Pria yang akrab disapa Ara ini merupakan putra dari mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Sabam Sirait.

Sebelumnya, Ara merupakan kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Bersama PDI-P, Maruarar Sirait tiga kali terpilih menjadi wakil rakyat dan duduk di Senayan, yakni periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Namun, pada pertengahan Januari 2024 dia memutuskan hengkang dari PDI-P dan bergabung dengan Partai Gerindra Bersama Prabowo Subianto.

 

Maruarar Sirait pernah menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung. Selama di universitas, ia aktif dalam organisasi kemahasiswaan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI).

Melalui organisasi kampus tersebut, Ara belajar mengenai dunia politik. Tak hanya melalui GMKI Bandung, Ara juga bergabung dengan Resimen mahasiswa Unpar yang kemudian membuatnya bergabung ke PDI-P sejak tahun 1999.

Topik Menarik