Thomas Lembong: Jejak Karier dari Menteri Perdagangan, Tokoh Ekonomi, hingga Tersangka Korupsi
JAKARTA, iNewsGresik.id - Thomas Trikasih Lembong, yang lahir di Jakarta pada 4 Maret 1971, telah melintasi berbagai peran penting dalam kariernya, mulai dari Menteri Perdagangan hingga menjadi tokoh ekonomi yang diakui.
Namun, baru-baru ini, ia terjerat dalam kasus dugaan korupsi yang berkaitan dengan kegiatan impor gula di Kementerian Perdagangan pada tahun 2015-2016. Hal ini, menambah kontroversi dalam perjalanan hidupnya.
Lembong diangkat sebagai Menteri Perdagangan pada 12 Agustus 2015 di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Ia menggantikan Rachmat Gobel.
Selama menjabat, ia berfokus pada penguatan kebijakan perdagangan di Indonesia hingga 27 Juli 2016. Kepemimpinannya di Kementerian Perdagangan mendapat perhatian karena ia berupaya meningkatkan daya saing produk dalam negeri.
Setelah masa jabatannya berakhir, Thomas Lembong dipercaya memimpin Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) hingga 23 Oktober 2019. Di sini, ia berupaya menarik investasi asing ke Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan memfasilitasi proses perizinan bagi investor.
7 Fakta Tom Lembong Tersangka Kasus Korupsi Impor Gula, No. 5 Kejagung Bantah Ada Muatan Politis
Setelah meninggalkan dunia pemerintahan, Lembong mendirikan Consilience Policy Institute, lembaga pemikir yang beroperasi di Singapura dan berfokus pada advokasi kebijakan ekonomi internasionalis dan reformis di Indonesia.
Ia juga ditunjuk sebagai Ketua Dewan PT Jaya Ancol oleh Anies Baswedan pada Agustus 2021, menunjukkan pengaruhnya yang terus berlanjut di dunia bisnis dan kebijakan publik.
Namun, perjalanan karier yang cemerlang ini mengalami titik balik ketika Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan Thomas Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait kegiatan impor gula di Kementerian Perdagangan pada 2015-2016.
Penetapan status tersangka ini menciptakan kegaduhan di kalangan publik dan mengundang perhatian media, mengingat Lembong selama ini dikenal sebagai salah satu tokoh ekonomi terkemuka di Indonesia.
Thomas Lembong, dikenal sebagai otak yang paling cemerlang di Indonesia, Lembong memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan, termasuk gelar Bachelor of Arts (A.B) di bidang arsitektur dan tata kota dari Harvard University pada tahun 1994.
Ia juga berperan penting dalam menulis pidato-pidato ikonik Presiden Jokowi, termasuk pidato "Game of Thrones" di pertemuan IMF-Bank Dunia di Bali pada 2018.
Dengan latar belakang yang kaya dan perjalanan karier yang penuh warna, kasus dugaan korupsi ini menandai babak baru dalam hidup Thomas Lembong, yang sebelumnya dijuluki sebagai salah satu pemikir terbaik di Indonesia.
Kini, publik menantikan kelanjutan proses hukum dan bagaimana hal ini akan mempengaruhi reputasinya yang telah dibangun selama bertahun-tahun.