Prabowo Tinggalkan Akmil Magelang Pakai Maung Pindad dan Sapa Warga
Presiden Prabowo Subianto telah meninggalkan Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/10/2024). Prabowo kembali bertolak ke Jakarta setelah retreat bersama jajaran Kabinet Merah Putih selama beberapa hari di sana.
Prabowo yang mengenakan baju biru, dengan topi dan kacamata hitam tampak naik diatas Mobil Maung buatan PT Pindad berwarna putih dan berpelat nomor RI-1 dan menyapa masyarakat.
Prabowo juga disambut antusias oleh masyarakat yang telah menunggu sejak pagi hari. Terlihat anak-anak SD, warga sekitar yang sudah berkumpul bahkan sejak dari pukul 07.00 WIB.
Mereka sudah sangat semangat untuk datang dan membawa Bendera Merah Putih juga sebagai ungkapan rasa cinta Tanah Air pada bangsa dan negara. Kepulangan Prabowo dari Akmil Magelang ini juga dilepas dengan prosesi parade di antaranya oleh Drumband Genderang Suling Canka Lokananta Taruna Akademi Militer.
Prabowo terlihat keluar dari Akmil Magelang sekitar pukul 10.51 WIB. Menurut informasi, Presiden Prabowo selepas dari Akmil langsung menuju ke Helipad Rindam Diponegoro.
Dia akan naik Helikopter untuk menuju ke Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta selanjutnya lepas landas dengan Pesawat Kepresidenan ke Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka juga telah meninggalkan Akmil Magelang terlebih dulu sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung blusukan ke Kawasan Candi Borobudur. Kemudian, para jajaran menteri Kabinet Merah Putih juga meninggalkan Akmil Magelang pukul 10.00 WIB menggunakan bus.
Kabinet Merah Putih ke Puncak Lembah Tidar sebelum Tinggalkan Akmil
Para menteri, wakil menteri, hingga jajaran Kabinet Merah Putih ke puncak Lembah Tidar sebelum meninggalkan Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (27/10/2024) pagi. Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi pun menceritakan pengalamannya selama beberapa hari melaksanakan retreat bersama dengan para jajaran Kabinet Merah Putih di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.Wah keren banget, mantap banget. Ini kabinet yang paling kompak, keren semua bonding nya bagus, kabinet saling kenal, kerja sharing-nya bagus, sharing pengalaman pengetahuan yang bagus, kata Hasan usai meninggalkan Akmil Magelang.
Hasan pun menceritakan sebelum meninggalkan Akmil Magelang, para jajaran Kabinet Merah Putih juga menuju puncak Lembah Tidar. Dia juga mengagumi puncak Lembah Tidar meskipun harus ngos-ngosan selama perjalanan.
Dan tadi pagi kita semua ke Puncak Tidar, ngos-ngosan tapi keren banget, ujarnya.
Tidak lupa, Hasan juga menyampaikan beberapa arahan dari Presiden Prabowo pada saat pembekalan. Dia mengatakan agar Kabinet harus bekerja untuk Merah Putih.
Arahan beliau banyak yang spesifik ya, tentu tidak bisa kita buka ke publik. Tapi semuanya untuk bekerja, kabinetnya harus satu untuk Merah Putih itu yang pesan yang paling utama dari Pak Presiden, pungkasnya.
Kesan Jajaran Kabinet Merah Putih usai Retreat di Akmil Magelang
Retreat Kabinet Merah Putih yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, resmi berakhir pada Minggu, (27/10/2024). Pagi terakhir di Lembah Tidar dimulai dengan senam pagi bersama Presiden Prabowo Subianto yang tampak kompak mengenakan seragam training berwarna biru.Setelah senam pagi, kegiatan dilanjutkan dengan olahraga mandiri seperti voli, futsal, lari, yoga, hingga pendakian ke Gunung Tidar. Usai berolahraga, seluruh jajaran Kabinet Merah Putih menikmati sarapan bersama, menikmati udara segar Magelang yang berbeda dari hiruk-pikuk Jakarta.
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto kemudian memimpin barisan saat para anggota kabinet berjalan menuju bus masing-masing diiringi jajar kehormatan dan alunan marching band Canka Lokananta dari taruna Akmil.
Di gerbang utama Akmil, masyarakat setempat turut berkumpul untuk melihat dan menyapa langsung para pemimpin bangsa. Dalam keterangan terpisah, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menggambarkan tiga hari di Akmil sebagai pengalaman yang sangat menyegarkan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan yang melibatkan olahraga pagi, baris-berbaris, dan aktivitas kelas membuat setiap hari terasa bermakna. Parade senja (paling berkesan) karena dilakukan bersama akademi dari semua angkatan dan suasananya hujan jadi salut kepada Pak Presiden di tengah hujan yang luar biasa beliau bersama dengan para taruna, ujarnya.
Di sisi lain, Raffi Ahmad, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni menyampaikan rasa syukur atas kesempatan mendapatkan pembekalan langsung dari Presiden Prabowo. Raffi juga mengungkapkan kekagumannya pada sisi humanis Presiden Prabowo yang tegas namun mampu menjadi figur ayah dan sahabat bagi para jajaran kabinet.
Di sini kita bisa melihat sisi humanisme Pak Prabowo yang luar biasa sekali. Aura beliau saat memimpin, beliau tegas, tapi saat ke kita di sini seperti anak-anaknya beliau, beliau juga bisa menjadi seorang bapak yang luar biasa, bisa menjadi sahabat yang luar biasa, dan kadang kita bisa ketawa sama beliau, kita juga bisa mendengarkan arahan serius dari beliau juga, ungkap Raffi.
Bagi Meutya Hafid, Menteri Komunikasi dan Digital, kegiatan ini meskipun padat tetap dijalankan oleh jajaran kabinet dengan penuh semangat. Ia juga berencana menerapkan pembekalan selama retreat untuk memimpin kementeriannya.
Pak Presiden selalu menyampaikan bahwa super team itu penting untuk keberhasilan, dan ditunjukkan langsung bahwa kekompakan itu seperti ini pucuk pimpinan tertinggi Pak Presiden juga ikut baris berbaris, makan semua sama jam-nya, ucap Meutya.
Mudah-mudahan yang akan saya terapkan di kementerian saya nanti bahwa pemimpin akan sama-sama jadi kita hadapi segala tantangan sama-sama tapi anak buah juga harus ikut sama-sama, harus disiplin supaya kita bisa mencapai target-target yang kita inginkan di kementerian kita masing-masing, lanjutnya.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjadikan retreat sebagai momen untuk mengenang masa-masa saat ia masih menjadi taruna di Akmil. Ia pun merasa bangga menyaksikan semangat kebersamaan para anggota kabinet.
Yang paling menarik diberikan kegiatan baris-berbaris di mana mengingatkan saya waktu 33 tahun yang lalu saya di sini dan para personel yang mengikuti retreat, dari para menteri, wamen, kepala badan, saya lihat sangat antusias mengikuti kegiatan khususnya baris-berbaris, kemudian bangun pagi lebih awal jadi mengikuti kegiatan para taruna dan semuanya bergembira, tuturnya.
Dengan berakhirnya retreat, para jajaran Kabinet Merah Putih membawa pulang semangat baru dan pesan kebersamaan yang diharapkan menjadi fondasi dalam menjalankan amanah kepemimpinan mereka. Momen tiga hari di Lembah Tidar ini mencerminkan harapan besar akan sinergi, kekompakan, dan kerja sama demi mewujudkan cita-cita bangsa.