Operator Narkoba Jakarta-Bali Jaringan Fredy Pratama Diciduk, Barang Bukti Disembunyikan di Bunker

Operator Narkoba Jakarta-Bali Jaringan Fredy Pratama Diciduk, Barang Bukti Disembunyikan di Bunker

Nasional | okezone | Rabu, 23 Oktober 2024 - 14:40
share

JAKARTA - Polri menangkap kaki tangan bandar narkotika jaringan internasional Fredy Pratama, yang berperan sebagai operator peredaran narkoba wilayah Jakarta, Surabaya, dan Bali.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, penangkapan itu dilakukan oleh jajaran Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Kamis (3/10/2024).

"Benar telah ditangkap MM selaku operator peredaran narkoba jaringan Fredy Pratama untuk wilayah Jakarta, Surabaya dan Bali oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalsel," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (23/10/2024).

Di sisi lain, Kapolda Kalsel Irjen Winarto menjelaskan anak buah Fredy Pratama itu berhasil ditangkap oleh tim Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Kalsel di sebuah rumah di Jalan Cengkeh Raya, Banjarmasin Utara.

"Dimana di sana petugas menemukan alat hisap dan bukti 0,02 gram sabu yang diduga digunakan MM. Dari hasil introgasi diketahui MM tengah mengatur pemberangkatan mobil Mitsubishi Triton untuk mengambil yang diduga narkotika jenis sabu," katanya.

Kemudian, tim Polda Kalsel melakukan pengejaran tekait rencana pengiriman sabu itu, lalu berhasil menemukan dua pelaku di Jalan Hasan Basri, Banjarmasin Utara, pada Selasa (8/10) kemarin sekitar pukul 01.00 WITA.

Adapun dua pelaku yang bertugas sebagai kurir adalah AW dan JB. Selain itu, ditemukan barang bukti 50 paket sabu dengan kemasan plastik teh cina bertuliskan Guanyinwang dari dalam mobil mereka.

"Yang disembunyikan di bunker di dalam kursi belakang dengan berat total 51,3 kilogram lebih. Petugas juga turut menyita pil ekstasi yang ditemukan sebanyak 9.560 butir," katanya.

Tak berhenti di situ, penyidik turut menangkap pelaku MR yang berperan sebagai pembuat bunker di mobil Triton untuk tempat penyimpanan sabu-sabu.

Winarto mengatakan pengembangan kembali dilakukan hingga akhirnya penyidik mendapati pelaku lain berinisial SA di wilayah Banua Anyar, Banjarmasin Timur, pada Kamis (10/10).

Ia menyebut pelaku SA ditangkap di sebuah rumah yang diduga merupakan tempat penyimpanan sabu milik jaringan Fredy Pratama. Dari gudang tersebut penyidik juga menyita total 10 paket besar sabu dengan berat total 10,3 kilogram lebih.

Topik Menarik