Motif Terselubung Perekam Video Syur Guru dan Siswi di Gorontalo, Sebagai Bukti Kuat ke Istri Pelaku

Motif Terselubung Perekam Video Syur Guru dan Siswi di Gorontalo, Sebagai Bukti Kuat ke Istri Pelaku

Nasional | okezone | Jum'at, 27 September 2024 - 08:42
share

JAKARTA - Motif terselubung perekam video syur guru dan siswi di Gorontalo, sebagai bukti kuat ke istri pelaku. Terlebih yang merekam adalah teman dekat korban tersebut.

Adapun,  video viral Guru inisial DA dan murid inisial PP di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) di Gorontalo suydah tersebar di media sosial. Warganet pun penasaran dengan alasan temannya yang merekam video tersebut.

Lantas apa motif terselubung perekam video syur guru dan siswi di Gorontalo, sebagai bukti kuat ke istri pelaku? Ternyata temannya sudah melapor ke keluarga dari guru DA tersebut. Namun, pihaknya tidak percaya. Sehingga, temannya pun harus mendapatkan bukti nyata dikarenakan aksi korban bernama PP sudah melampaui batas.

" Alasan merekam niatnya sih baik, untuk memberi tahu istri guru tersebut bahwa kelakuannya ini sudah melampaui batas," kata Kapolres Gorontalo AKBP Deddy Herman.

Sementara itu,  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Gorontalo berupaya memberikan pendampingan psikologis pada siswi berinisial PP yang terlibat kasus video syur guru dan murid di salah satu madrasah negeri di Kabupaten Gorontalo.

Kepala Dinas PPA Kabupaten Gorontalo, Zascamelya Uno mengatakan, pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap siswi yang jadi korban video guru dan murid yang viral. Hal itu dilakukan agar korban tidak mengalami trauma yang mendalam.

 

"Kita sudah melakukan pendampingan. Jelas (korban) trauma karena kasusnya sudah beredar, otomatis dia kan di bawah tekanan-tekanan. Kami dari PPA setelah ini akan asesmen dengan psikolog, memulihkan kembali keadaan psikologisnya,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya akan berupaya agar pendidikan korban masih tetap dilanjutkan. Apalagi saat ini siswi tersebut sudah di kelas 12 atau tingkat akhir di sekolahnya.

“Hak pendidikan korban yang utama, kita akan koordinasi ke pihak sekolah, tetap berupaya anak ini tetap mendapatkan pendidikan, karena sudah kelas 12, jangan sampai tak dapat ijazah,” ucapnya.

Topik Menarik