Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Refly Harun Singgung Pemakaian Fasilitas Negara

Dugaan Gratifikasi Jet Pribadi Kaesang, Refly Harun Singgung Pemakaian Fasilitas Negara

Nasional | okezone | Kamis, 12 September 2024 - 00:46
share

JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun buka suara merespons narasi dugaan gratifikasi tak bisa dilayangkan ke Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep lantaran Kaesang bukan pejabat publik. Ia pun menyinggung pemakaian fasilitas negara.

Awalnya Refly menyayangkan tidak adanya aturan mengenai penggunaan fasilitas negara oleh keluarga Presiden. Tak adanya aturan itu membuat masyarakat tidak tahu apa ada konflik kepentingan di balik penggunaan fasilitas negara.

"Orang kan menganggap loh kok mentang-mentang anak Presiden, menantu Presiden kok dibiarkan, sayangnya kita tidak punya UU tentang Kepresidenan, sehingga kita tidak tahu conflict of interest , penggunaan fasilitas oleh keluarga Presiden," kata Refly dalam program Rakyat Bersuara, Rabu (11/9/2024).

Ia pun menjabarkan satu contoh terkait fasilitas negara yang digunakan oleh keluarga. Menurutnya, jika konsisten terhadap aturan penggunaan fasilitas negara, keluarga yang tidak kaitannya tidak boleh ikut menikmati.

"Saya kasih contoh misalnya, sering kita menggunakan 'oh dia bukan pejabat publik', tapi dia ngikut juga bapaknya menaiki fasilitas negara, kan kita sering lihat keluarganya ikut, padahal kalau kita bicara pesawat kepresidenan ya kalau kita mau konsisten enggak boleh dong keluarga yang tidak ada kaitannya (ikut)," ungkap Refly.

"Yang ada adalah, yang boleh adalah cuma sang suami plus ibu negara, kan ibu negara memang disebut, tapi enggak ada anak negara, anak Presiden, anak Jokowi ada, anak Presiden enggak ada makanya dibilang Ibu Iriana Jokowi bukan Ibu Iriana Presiden," sambungnya.

Oleh sebabnya, Refly menilai klarifikasi terhadap dugaan gratifikasi dalam polemik Kaesang perlu dilakukan. Apalagi, hingga saat ini, publik belum mendapatkan jawaban seutuhnya.

"Karena itulah saya mengatakan kita ini kadang hal yang ringan dibuat berat karena ada belat-belit yang mau ditutupi, karena sulit menjelaskan. Saya tantang aja dengan tiga itu, apakah ini pesawat milik dia, apakah ini sewa, apakah ini pemberian alias free. Dan sampai sekarang kita belum mendapatkan jawaban itu," tuturnya.

Topik Menarik