42 Kali Kejadian Bencana Melanda Sepekan, BNPB: Karhutla Paling Signifikan

42 Kali Kejadian Bencana Melanda Sepekan, BNPB: Karhutla Paling Signifikan

Nasional | okezone | Senin, 9 September 2024 - 18:21
share

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 42 kali kejadian bencana melanda Indonesia sepekan terakhir, periode 2 hingga 8 September 2024. Dimana, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) paling signifikan.

Seminggu kemarin ada 42 kali kejadian bencana, masih tetap karhutla, kebakaran hutan dan lahan paling signifikan. Kita di Dasarian satu bulan September kita harapkan nanti ini akan mulai bergeser nanti di minggu ketiga atau minggu akhir September hingga awal Oktober, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, Senin (9/9/2024).

Lebih lanjut, Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan bahwa saat ini kejadian bencana banjir dan tanah longsor mulai meningkat seiring wilayah yang mengalami hujan.

Tapi banjir mulai mulai cukup naik frekuensinya dan ada satu tanah longsor karena kita mengalami hujan yang cukup deras ya dalam 2 hari kita mencatat hujan cukup signifikan nanti kita bisa lihat," ujarnya.

Aam pun mengatakan untuk sebaran kejadian kekeringan dan kebakaran hutan paling meningkat yakni di Jawa dan Bali. Distribusi secara spasialnya memang untuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi itu sedikit menurun tetapi kita lihat untuk Jawa, Bali itu cukup signifikan terutama untuk kekeringan dan kebakaran lahan," tambahnya.

Aam mengungkapkan kebakaran lahan paling banyak terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Menurutnya, hal itu karena memang kondisi saat ini kekeringan dengan hari tanpa hujan di beberapa tempat, bahkan sudah lebih dari 60 hari.

Jadi bisa kita bayangkan kondisi rentan terhadap tanah permukaan itu sudah sangat rentan sudah sangat kering. Jadi kalau misalkan ada pemicu apakah itu puntung rokok kemudian pembakaran sampah yang tidak termonitor itu akan sangat mudah sekali untuk menyebabkan kebakaran lahan di Pulau Jawa, meskipun tentu saja kalau kebakaran lahan ini tidak seperti kebakaran lahan gambut ya, begitu objek terbakarnya habis apinya biasanya langsung padam tapi tetap ini menjadi permasalahan yang bisa cukup membahayakan, tutupnya.

Topik Menarik