Daftar 3 Letjen TNI Abituren Akmil 1993, Nomor 2 dan 3 Pernah Jabat Danjen Kopassus

Daftar 3 Letjen TNI Abituren Akmil 1993, Nomor 2 dan 3 Pernah Jabat Danjen Kopassus

Nasional | sindonews | Kamis, 5 September 2024 - 05:55
share

Sejumlah perwira tinggi (Pati) berpangkat Letjen TNI aktif abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 menduduki posisi strategis di TNI. Tercatat ada tiga nama yang menduduki posisi penting di TNI.

Uniknya, ketiga Letjen TNI Abituren Akmil 1993 ini ditempa di kesatuan pasukan elite Korps Pasukan Khusus (Kopassus). Dua nama bahkan pernah menduduki posisi Danjen Kopassus.

Daftar 3 Letjen TNI Abituren Akmil 1993

1. Letjen TNI Bambang Trisnohadi

Letjen TNI Bambang Trisnohadi adalah lulusan terbaik peraih Adhi Makayasa-Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (Akmil) 1993 dari satuan Kopassus. Ia menjabat Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III sejak 24 Juli 2024 lalu.

Bambang Trisnohadi menjabat Pangkogabwilhan III lewat Surat Keputusan (SK) Panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.

Sebelum menjabat Pangkogabwilhan III, Bambang Trisnohadi pernah menjadi Pangdam IX/Udayana tahun 2024. Dia digantikan Mayjen TNI Muhammad Zamroni, yang sebelumnya menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (Danpussenkav) TNI AD.

Jenderal bintang tiga ini pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera HUT ke-70 RI di Istana Merdeka, pada 17 Agustus 2015. Saat itu, Bambang masih menjabat Asisten Operasi Kepala Staf Kodam 6 Mulawarman dengan pangkat Kolonel Inf.

Portofolionya selama bertugas sebagai prajurit dimulai dari pasukan perisai hidup presiden alias Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Bambang mula-mula menjadi Pabandya Lat Ops Paspampres (2008-2009) hingga Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009-2010).

Kemudian, Bambang menjabat Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) 315/Garuda pada 2010-2011. Batalyon Infanteri 315/Garuda atau Yonif 315/Garuda berjuluk Pasukan Setan.

Yonif 315/Garuda merupakan salah satu kesatuan dalam Batalyon Infanteri di TNI AD. Markas Komando (Mako) Yonif 315/Garuda di Jalan Mayjen Ishak Djuarsa, Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat. Yonif Garuda yang berjuluk Pasukan Setan ini memiliki sejumlah kemampuan mumpuni dalam melaksanakan tugas operasi militer perang (OMP), maupun operasi militer selain perang (OMSP).

Selain itu, mereka memiliki kemampuan mengendus atau mencium musuh dengan baik. Dengan kemampuan itulah, Yonif Garuda mendapat julukan Pasukan Setan.

Setelah memimpin Pasukan Setan, Bambang menjabat Sekretaris Pribadi (Sespri) Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) pada 2011-2012. Selanjutnya dia kembali ke Paspampres sebagai Dangrup A (2012-2014).

Lalu, dia ditunjuk sebagai Asops Kasdam VI/Mulawarman pada 2014-2015. Dia juga pernah menjabat Koordinator Staf Pribadi (Koorspri) Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 2015-2017.

Pada 2017-2018, Bambang menjadi Pamen Denma Mabesad. Lalu, menjabat sebagai Komandan Resimen Taruna (Danmentar) Akmil pada 2018. Seiring waktu berbagai jabatan lain pernah diembannya antara lain Danrem 121/Alambhana Wanawai (2018-2020), kemudian Kasdam VII/Cenderawasih (2020-2021), dan Inspektur Pusat Teritorial Angkatan Darat (Ir Pusterad) pada 2021-2022.

Setelah itu, dia menjabat Staf Ahli Menhan Bidang Keamanan Kemhan pada 2022 dan menjabat Dirjen Strahan Kemhan pada 11 November 2022.

Sosok kelahiran Jakarta, 26 Februari 1972 tersebut pernah terlibat dalam Operasi Seroja. Operasi ini merupakan invasi Indonesia ke Timor Timur yang kini jadi negara Timor Leste. Operasi ini digelar pada 7 Desember 1975 ketika militer Indonesia masuk ke Timor Timur.

Sedangkan Operasi Nemangkawi kemudian berubah nama menjadi Operasi Damai Cartenz. Ini adalah operasi bersama yang dilakukan oleh Tentara Nasional Indonesia dan Polri untuk mengatasi pemberontak separatis bersenjata di Papua.

2. Letjen TNI Mohamad Hasan

Letjen TNI Mohamad Hasan mendapat promosi menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada 24 Juli 2024. Pria yang sebelumnya menjabat Pangdam Jaya ini, menggantikan posisi yang ditinggalkan Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Hal itu tertuang dalam surat keputusan panglima TNI Nomor Kep/851/VII/2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Mohamad Hasan dimutasi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dalam bagian 256 perwira tinggi (Pati) TNI.

Hasan merupakan abituren Akademi Militer (1993) berasal dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Pria kelahiran Bandung pada 13 Maret 1971 ini juga tercatat pernah menjadi pengawal Presiden Jokowi dengan jabatan sebagai Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Mohamad Hasan cukup lama menjadi Paspampres, yakni sejak 5 Februari 2016 hingga 12 Januari 2018.

Dari Istana, putra daerah Sumatera Barat yang berasal dari Candung, Agam ini kemudian mendapat tugas sebagai Danrem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019. Setelah menjabat Danrem 061/Surya Kencana kariernya semakin moncer.

Hasan kemudian diangkat menjadi Wadanjen Kopassus periode 2019-2020. Puncaknya, ia menduduki kursi nomor satu di satuan Baret Merah, yakni Danjen Kopassus (2020-2021) yang kala itu menggantikan Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa yang dipercaya sebagai Pangdam XVIII/Kasuari Papua Barat.

Kemudian menjadi Pangdam Jaya pada Maret 2023 menggantikan Mayjen TNI Untung Budiharto. Terbaru dia mendapat promosi menjadi Pangkostrad, sekaligus menambah satu bintang di pundaknya menjadi Letjen TNI.

Selama menjadi anggota TNI, Mohamad Hasan banyak mendapat penugasan di daerah rawan. Pada tahun 1995 ia pernah bertugas dalam Operasi Timor Timur. Kemudian Operasi Irian Jaya pada tahun 1995, dan Operasi Nemangkawi tahun 2019.

Tak hanya di dalam negeri, Mohamad Hasan juga beberapa kali mendapat penugasan ke luar negeri. Seperti penugasan ke China pada tahun 1996, 2002, 2005, 2016, dan 2017. Penugasan ke Malaysia pada tahun 1996, 2016, dan 2017. Penugasan ke Jepang tahun 2003, 2006, dan 2016. Penugasan ke Vietnam tahun 2003 dan 2006. Penugasan ke Turki tahun 2016 dan 2017.

Selain Asia, Hasan juga pernah menjajal wilayah Eropa, seperti Perancis tahun 2003 dan 2006, Yunani tahun 2003, Belgia tahun 2005, 2006, dan 2016. Di tahun yang sama ayah dua anak ini juga pernah ditugaskan ke Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, dan Filipina. Terakhir ditugaskan ke Australia tahun 2017.

3. Letjen TNI Widi Prasetijono

Abituren Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kesatuan Infanteri Kopassus ini menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Kodiklatad). Widi menggantikan Letjen TNI Arif Rahman yang menjadi Wakil Kepala Staf TNI AD.

Sebelum menjabat Dankodilatad, dia menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro. Jabatan territorial itu diembannya setelah menjabat sebagai Danjen Kopassus pada 2022.

Widi mengawali karier militernya dari Korps Baret Merah Kopassus. Hampir sebagian besar sebagai Pama Pussenif kemudian, Danunit Grup 2 Kopassus pada 1995.

Selanjutnya menjabat sebagai Danunit Yon 22 Grup 2 Kopassus Dansubtim Yon 22 Grup 2 Kopassus, Dantim Yon 22 Grup 2 Kopassus, Kasilog Grup 1 Kopassus Wadanyon 11 Grup 1 Kopassus. Puncaknya, dia menjadi orang nomor satu di pasukan elite tersebut dengan menjabat sebagai Danjen Kopassus

Letjen Widi Prasetijono pernah bertugas di Solo, Jawa Tengah pada 2011-2012. Saat itu, dia menjabat sebagai Dandim 0735. Sedangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat sebagai Wali Kota Solo. Kariernya terus meningkat.

Dia kemudian dipercaya menjabat sebagai Pabandya 1/Pampa Spaban II/Pampers Spamad. Hingga akhirnya menjadi ajudan Presiden Jokowi selama dua tahun sejak 2014-2016 di awal-awal masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla (JK).

Widi lantas ditugaskan menjadi Danrindam III/Siliwangi (2016-2017), Danrem 074/Warastratama (2017-2018), Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (2018-2020), dan Kasdam IV/Diponegoro[7] (2020-2022)

Kariernya semakin bersinar ketika ditunjuk menjadi Danjen Kopassus pada 21 Januari 2022. Namun, masa pengabdian Widi di Korps Baret Merah cukup singkat hanya 53 hari.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada Rabu, 04 September 2024 - 07:27 WIB oleh Abdullah M Surjaya dengan judul "Kisah Jenderal Kopassus LB Moerdani Miliki Taktik Jitu Senangkan Hartini Meski Jadi Bang Toyib". Untuk selengkapnya kunjungi:https://daerah.sindonews.com/read/1448815/29/kisah-jenderal-kopassus-lb-moerdani-miliki-taktik-jitu-senangkan-hartini-meski-jadi-bang-toyib-1725408552

Untuk membaca berita lebih mudah, nyaman, dan tanpa banyak iklan, silahkan download aplikasi SINDOnews.- Android: https://sin.do/u/android- iOS: https://sin.do/u/ios

Selanjutnya, Widi kemudian mendapat promosi menempati jabatan baru sebagai Pangdam IV/Diponegoro, Jawa Tengah pada April 2024. Hingga akhirnya ditunjuk menjadi Dankodiklatad pada 24 Desember 2023.

Ditempa di pasukan elite Kopassus, Widi beberapa kali diterjunkan di daerah operasi yang berada sejumlah wilayah di Indonesia. Di antaranya, Operasi Seroja di Timor-Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste. Tidak hanya itu, dia juga pernah diterjunkan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Papua.

Topik Menarik