Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu-Anak RS Dharmais: Peralatannya Super Canggih

Jokowi Resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu-Anak RS Dharmais: Peralatannya Super Canggih

Nasional | okezone | Jum'at, 30 Agustus 2024 - 15:49
share

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak pada Pusat Kanker Nasional, Rumah Sakit Kanker Dharmais Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat 30 Agustus 2024. Ia memuji gedung tersebut bak hotel bintang lima yang dilengkapi dengan peralatan super canggih.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini, saya resmikan Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak Rumah Sakit Kanker Dharmais Kota Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta," kata Jokowi dalam sambutannya.

Saat melakukan peninjauan, Jokowi melihat desain bangunannya bagus dan rapi. Hal itu ia ungkapkan berkaca dari bangunan rumah sakit daerah yang kerap tampak gelap.  

"Sedih. Ini tadi terang benderang, dan yang saya kagum peralatannya betul-betul super canggih. Digital semua," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan anggaran yang dikeluarkan untuk membangun Gedung Pelayanan Kanker Ibu dan Anak itu mencapai Rp777 miliar. "Dan memang anggaran yang dihabiskan juga tidak kecil, bukan sedikit uangnya berasal dari Islamic Development Bank. Anggaran untuk gedung, Rp427 miliar, hanya untuk gedungnya. Untuk anggaran peralatan rumah sakitnya Rp313 miliar untuk peralatan rumah sakit plus masih untuk SDM-nya Rp37 miliar," ujarnya.

"Tolong dijumlahkan berapa tadi, sangat besar sekali. Tapi tidak apa-apa, pemerintah berinvestasi, mengeluarkan anggaran, enggak ada masalah. Asal anggarannya itu betul-betul tepat sasaran. Bisa menyelesaikan persoalan-persoalan pelayanan kesehatan, utamanya kanker bagi ibu dan anak-anak kita, yang paling penting itu," tambahnya.

Jokowi meyakini jika anggaran digunakan dengan baik maka pembangunan gedung akan terlihat bagus seperti pada RS Dharmais. "Ini kalau uang digunakan benar ya seperti ini. Kalau uang digunakan enggak benar, ah, kelihatan bangunannya pasti (tidak baik). Desainnya sudah enggak baik, nanti pembangunannya juga kelihatan lenggak-lenggok enggak lurus. Kelihatan semuanya," tandasnya.
 

Topik Menarik